Suara.com - Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur sebagai pintu masuk dan keluar Jakarta telah mengalami penurunan jumlah penumpang yang cukup drastis akibat pandemi virus corona COVID-19.
Kepala Terminal Pulo Gebang Afif mengungkapkan selama satu bulan Maret ini, penumpang yang masuk Jakarta mengalami penurunan lebih dari 50 persen.
"Persentase kedatangan penumpang minus 56,22 persen, sementara kendaraan yang masuk Pulo Gebang juga minus 45,16 persen," kata Afif melalui pesan singkat kepada Suara.com, Senin (30/1/2020).
Sementara untuk arus keberangkatan dari Terminal Pulogebang juga mengalami penurunan hingga 25 persen lebih.
Baca Juga: Update Corona 30 Maret 2020 di Jogja: 41 Pasien Negatif, Positif Tak Tambah
"Persentase keberangkatan kendaraan minus 29,94 persen, penumpang minus 25,99 persen," lanjutnya.
Angka ini diprediksi akan terus menurun terlebih Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta telah menerbitkan surat penghentian operasi sementara bagi seluruh perusahaan bus antar dan jemput, antar provinsi serta bus pariwisata mulai Senin (30/3/2020) pukul 18.00 WIB.
Surat bernomor 1588/-1.819.611 yang diteken Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo itu ditujukan untuk Ketua DPD Organda Provinsi DKI Jakarta, para Pimpinan Perusahaan Angkutan Umum Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), para Pimpinan Perusahaan Angkutan Umum Bus Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP), dan Para Pimpinan Perusahaan Angkutan Umum Bus Pariwisata.
Untuk memuluskan kebijakan tersebut, Dishub DKI menyiapkan sejumlah sanksi yang sudah disiapkan apabila para pemilik perusahaan tetap beroperasi di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Baca Juga: Darurat Corona, Warga Pekalongan Dilarang Keluar Malam!