Suara.com - Beredar informasi yang mengeklaim bahwa terdapat 59 orang jemaat gereja tewas karena minum Dettol demin mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Klaim ini terdapat dalam artikel berjudul “59 Orang Jemaat Gereja Tew4s Minum Dettol demi Cegah C0R0NA” yang diunggah di situs nuansakeluargaislam.blogspot.com pada 25 Maret 2020.
Berikut kutipan artikel tersebut:
“Seorang pemuka agama di Afrika Selatan, Rufus Phala diduga memberi para anggotanya Dettol, sejenis antiseptic untuk obat luar. Mereka meminum Dettol sebagai obat pencegahan bagi virus corona atau Coronavirus dan juga sebagai tanda iman selama kebaktian gereja. Sejumlah 59 orang dipastikan tewas, sedangkan 4 lainnya dalam kondisi kritis setelah minum Dettol. Saat ini polisi sedang menyelidiki insiden itu. Menurut polisi, pengikut Rufus Phala yang mengaku seorang nabi sudah tertipu dan dibuat percaya, bahwa dettol akan menjauhkan mereka dari tertular virus Corona yang mematikan dan penyakit lainnya.”
Baca Juga: Ridwan Kamil: PNS Tak Boleh Menolak Gajinya Dipotong untuk Tangani Corona
Dalam artikel itu juga ditunjukkan foto seorang wanita minum cairan berwarna merah dari botol dengan kemasan berlogo Dettol.
Benarkah 59 orang jemaat Gereja tewas minum Dettol demi mencegah corona?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran turnbackhoax.id---jaringan Suara.com, Senin (30/3/2020), klaim bahwa ada jemaat Gereja tewas setelah minum Dettol demi cegah Virus Corona COVID-19 adalah informasi yang salah.
Foto yang dipakai dalam artikel tersebut juga tidak membuktikan kebenaran klaim.
Baca Juga: Viral Tutorial Buat Masker Kain Berfilter, yang Nonton Sampai 1 Juta Lebih!
Gambar aslinya telah diunggah di situs citizen.co.za yang beroperasi di Guateng, Afrika Selatan, pada 9 Desember 2016 dalam artikel “Another pastor strikes, makes congregants drink Dettol”.
Situs tersebut menjelaskan, peristiwa jemaat diminta minum cairan Dettol terjadi di Gereja Kristen Spiritual AK di Makgodu, Limpopo, Afrika Selatan.
Diceritakan, ada pendeta bernama Rufus Phala yang mengaku nabi. Dia melakukan pengobatan masal untuk mengatasi virus ebola.
Phala mengetahui bahwa Dettol adalah cairan berbahaya untuk dikonsumsi. Namun, ia mengaku mendapat perintah dari Tuhan untuk menggunakannya. Phala mengeklaim bahwa ada jemaat yang telah sembuh setelah meminum cairan tersebut.
Sementara itu, situs pencari fakta OpIndia memastikan bahwa peristiwa jemaat minum Dettol terjadi pada 2016.
Namun mereka tidak menemukan sumber kredibel yang menyebutkan ada 59 kematian akibat peristiwa tersebut. Situs Kenya Report yang pertama melaporkan justru telah menarik pemberitaan tersebut.
Kesimpulan
Foto dalam artikel di situs nuansakeluargaislam.blogspot.com itu telah diunggah tahun 2016 dan tidak terkait dengan wabah Virus Corona COVID-19.
Jadi, informasi yang disebutkan dalam situs tersebut termasuk dalam kategori konten yang salah.
Referensi
https://www.opindia.com/2020/03/kenya-pastor-drink-dettol-cure-coronavirus-viral-news/