Situs tersebut menjelaskan, peristiwa jemaat diminta minum cairan Dettol terjadi di Gereja Kristen Spiritual AK di Makgodu, Limpopo, Afrika Selatan.
Diceritakan, ada pendeta bernama Rufus Phala yang mengaku nabi. Dia melakukan pengobatan masal untuk mengatasi virus ebola.
Phala mengetahui bahwa Dettol adalah cairan berbahaya untuk dikonsumsi. Namun, ia mengaku mendapat perintah dari Tuhan untuk menggunakannya. Phala mengeklaim bahwa ada jemaat yang telah sembuh setelah meminum cairan tersebut.
Sementara itu, situs pencari fakta OpIndia memastikan bahwa peristiwa jemaat minum Dettol terjadi pada 2016.
Baca Juga: Ridwan Kamil: PNS Tak Boleh Menolak Gajinya Dipotong untuk Tangani Corona
Namun mereka tidak menemukan sumber kredibel yang menyebutkan ada 59 kematian akibat peristiwa tersebut. Situs Kenya Report yang pertama melaporkan justru telah menarik pemberitaan tersebut.
Kesimpulan
Foto dalam artikel di situs nuansakeluargaislam.blogspot.com itu telah diunggah tahun 2016 dan tidak terkait dengan wabah Virus Corona COVID-19.
Jadi, informasi yang disebutkan dalam situs tersebut termasuk dalam kategori konten yang salah.
Referensi
Baca Juga: Viral Tutorial Buat Masker Kain Berfilter, yang Nonton Sampai 1 Juta Lebih!