Para ilmuwan penasihat Inggris telah memperingatkan bahwa tidak jelas apakah akan ada efek musiman. Jika ada, mereka berpikir efeknya lebih kecil dari efek pada demam atau flu.
Jika memang ada penurunan besar kasus koronavirus di sepanjang musim panas, ada bahaya kasusnya kembali melonjak di musim dingin, ketika rumah sakit juga menangani masuknya pasien dengan penyakit-penyakit musim dingin yang biasanya.
7. Kenapa sebagian orang menunjukkan gejala yang lebih parah?
Covid-19 adalah infeksi ringan bagi kebanyakan orang. Namun pada sekitar 20% orang, infeksi ini terus berkembang menjadi penyakit yang lebih parah. Kenapa demikian?
Kondisi sistem kekebalan tubuh seseorang sepertinya bagian dari masalah ini, dan barangkali ada faktor genetik juga. Pemahaman tentang hal ini dapat menuntun pada cara mencegah orang-orang sampai membutuhkan perawatan intensif.
Baca Juga: Kandungan Bunga Echinacea Sebabkan Kontraindikasi Pada Pasien Covid-19?
Hak atas fotoREUTERSImage captionSejumlah petugas kesehatan hendak melakukan pengujian corona terhadap publik di area 'drive-thru' di Korea Selatan.
8. Berapa lama sistem kekebalan tubuh bertahan, dan apakah Anda bisa terinfeksi dua kali?
Ada banyak spekulasi tetapi sedikit bukti tentang seberapa tahan sistem kekebalan tubuh terhadap koronavirus.
Pasien pasti membangun respons imun, jika mereka berhasil melawan virus. Tetapi karena penyakit ini baru ada beberapa bulan, ada kekurangan data jangka panjang.
Rumor pasien yang terinfeksi dua kali mungkin disebabkan kesalahan tes yang mengatakan mereka sembuh dari virus.
Pertanyaan tentang kekebalan tubuh sangat penting untuk memahami apa yang akan terjadi dalam jangka panjang.
Baca Juga: Penting! Begini Cara Mengurus Jenazah Pasien Covid-19 menurut Fatwa MUI
9. Apakah virus corona akan bermutasi?
Virus bermutasi setiap saat, tetapi sebagian besar perubahan pada kode genetiknya tidak mengakibatkan perbedaan yang signifikan.