BACA JUGA: Mau Tetap Aman? Ini Protokol Keluar Masuk Rumah saat Wabah Corona
Sebelum jatuh sakit, selain bekerja di RSCM, Ninuk tengah mengambil kuliah D-4 keperawatan di Jakarta Selatan serta menjalani praktik lapangan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat.
Ninuk, yang berdomisili di Cikarang, Bekasi, dan beraktivitas dengan kereta commuter line ini, pernah menderita radang paru-paru di masa lalu.
"Kalau saya pribadi (berpikir), mungkin dia (terinfeksi) di RSCM atau RS Grogol," kata Arul.
Baca Juga: IDI soal Perawat Diusir Warga: Sudah jadi Masalah Sosial
Arul mengatakan sepengetahuannya, istrinya tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghadapi pasien yang mungkin mengidap Covid-19 saat bertugas. Apalagi RSCM bukan merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.
Istrinya juga tidak tahu menahu apakah ia sedang atau pernah menangani pasien dengan Covid-19, kata Arul.
Jika pemerintah mengetahui adanya kasus Covid-19 lebih cepat, Arul yakin rumah sakit akan lebih sigap menangani penyakit itu.
"Kalau ada informasi, minimal rumah sakit kan pasti tau seperti apa manajemennya," ujar Arul.
Keluarga belum menerima hasil tes sampai sekarang
Baca Juga: Serukan Perawat Jangan Urus Pasien Tanpa APD, Ketum IDI: Bukan Boikot
Suami dan dua anak yang ditinggalkan Ninuk, hingga dua pekan setelah dia mengembuskan napas terakhir, belum mendapat kepastian dari Kementerian Kesehatan tentang status kesehatan mereka.