Keluh Kesah Perantau di Ibu Kota Hadapi Rencana Karantina Wilayah

Senin, 30 Maret 2020 | 14:16 WIB
Keluh Kesah Perantau di Ibu Kota Hadapi Rencana Karantina Wilayah
Foto aerial kendaraan melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/3). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikhlas, menjadi salah satu pilihan bagi Ryan Dwiky (28) perantau di DKI Jakarta yang tidak bisa mudik kalau rencana karantina wilayah di ibu kota terealisasi. Namun ia agak sedikit kesal melihat rekan-rekannya yang memilih untuk pulang ke kampung halaman saat adanya kebijakan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sebelum bulan puasa tiba.

Rencana awalnya, Ryan hendak mudik ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Akan tetapi ia sempat mengurungkan niat lantaran adanya pandemi virus Corona (Covid-19).

"Banyak teman kampung saya seperantauan di Jakarta yang memanfaatkan libur kantor untuk pulang ke kampung halaman, saya kesal banget sama mereka," kata Ryan saat dihubungi Suara.com, Senin (30/3/2020).

Kekesalan Ryan tidak terlepas dari kekhawatiran kepada orangtuanya. Banyaknya orang dari luar Ponorogo menyebabkan ia was-was ada yang membawa Covid-19 ke kampungnya.

Baca Juga: Tak Bisa Tolak Pemudik, Karangtengah Kidul Imbau Warga Karantina Mandiri

Ryan yang tinggal di kawasan Palmerah, Jakarta Barat memilih untuk menanti kabar baik sebelum memutuskan untuk mudik ke kampung halaman. Apabila menjelang lebaran sudah ada obat atau vaksin untuk Covid-19, ia memilih untuk mudik. Sebaliknya, kalau kondisinya masih sama seperti sekarang, Ryan pun ikhlas untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa berkumpul bersama kedua orangtuanya.

"Tapi kalau masih kayak gini ya di Jakarta ya enggak apa-apa, saya ikhlas," ujarnya.

Lain cerita dari Riska Herliafifah (29). Perantau asal Bandung ini awalnya merencanakan untuk mudik ke Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah. Akan tetapi rencananya terpaksa ditunda lantaran adanya larangan mudik serta wacana karantina wilayah di DKI Jakarta.

Ibu satu anak ini juga mengeluhkan pengurusan pembatalan tiket kereta api yang ruwet dan tidak bisa bertemu dengan orang tua di kampung halaman.

"Rencananya tahun ini mudik ke Jogja sama Solo, tempat suami dan keluarga bapak. Cuman pasti enggak jadi karena karantina," ujar Riska.

Baca Juga: Petugas Puskesmas Cuma Pakai Jas Hujan Periksa Pemudik Tes Corona

Akan tetapi, ia memahami dengan keadaan yang ada, terlebih untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 lebih meluas. Apalagi Riska yang merupakan pegawai salah satu perusahaan swasta di DKI Jakarta setuju rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan karantina wilayah di ibu kota.

"Enggak apa-apa, walau terlambat, ya masih lebih baik daripada tidak sama sekali," ujar Riska.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI