PKS Usul Potong Gaji Presiden dan Menteri demi Corona, Publik Bilang Begini

Senin, 30 Maret 2020 | 12:32 WIB
PKS Usul Potong Gaji Presiden dan Menteri demi Corona, Publik Bilang Begini
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid (HNW) mengusulkan agar sejumlah penyelenggara negara dipotong gajinya, untuk menanggulangi pandemi virus corona atau Covid-19.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengklaim kader partainya telah menerapkan hal serupa, sehingga ia menyarankan pihak lain untuk mengikutinya.

Pernyataan tersebut disampaikan HNW melalui cuitan di akun Twitter terverifikasi miliknya, @hnurwahid.

"Setelah @PKSejahtera laksanakan potong gaji anggota DPR & DPRD, PKS juga ajak seluruh partai untuk lakukan hal serupa," cuit HNW seperti dikutip Suara.com, Selasa (30/3/2020).

Baca Juga: Gara-Gara Corona, Suasana Jogja Kembali seperti 10 Tahun Lalu

Selain partai, HNW juga mengusulkan agar petinggi negara seperti Presiden dan jajaran kabinet juga dipotong gajinya untuk mengatasi Covid-19.

"PKS juga usulkan Presiden, Menteri dll pejabat Negara, agar gajinya dipotong untuk bantu atasi korona," tambahnya.

Bukan tanpa sebab HNW menyampaikan usulan tersebut. Ia menilai potong gaji petinggi negara lebih mulia daripada menerima donasi dari rakyat yang tengah dilanda kesusahan.

"Itu lebih baik daripada buka rekening untuk menerima bantuan dari rakyat," tulis HNW, memungkasi.

HNW usulkan potong gaji presiden dan menteri untuk atasi Covid-19. (Twitter/@hnurwahid)
HNW usulkan potong gaji presiden dan menteri untuk atasi Covid-19. (Twitter/@hnurwahid)

Cuitan HNW tersebut menanggapi unggahan pemilik akun @djonprasetyanto yang mengabarkan PKS sepakat untuk memotong gaji anggota DPR RI.

Baca Juga: Tak Ada Tahlilan 40 Hari Ashraf Sinclair, Ibunya Ucapkan Terima Kasih

Sementara dana dari potongan gaji yang terkumpul telah disalurkan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membeli alat pelindung diri bagi petugas medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI