Mereka terancam kehilangan penghasilan ketika lockdown berlaku selama tiga pekan. Apalagi kebanyakan dari mereka juga tidak memiliki tabungan atau sumber penghasilan lain untuk menunjang kehidupan.
Akibatnya, ribuan buruh memilih untuk pulang kampung halaman masing-masing dengan berjalan kaki setelah fasilitas transportasi dihentikan. Mereka memenuhi sepanjang jalan ibu kota.
2. Subsidi Rakyat ke Mana?
Kebijakan lockdown memiliki dampak serius pada kondisi perekonomian warga. Menyadari akan hal itu, pemerintah India mengklaim akan memberikan subsidi senilai 22,5 juta US Dollar untuk warga yang berpenghasilan rendah selama lockdown.
Baca Juga: Desak Jokowi Tiru Nyali Pejabat Daerah, Fadli Zon: Lockdown Segera!
Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman menyebutkan, subsidi untuk warga berupa bahan pangan dan dana yang bisa dicairkan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan selama 21 pekan ke depan.
"Kami menawarkan paket yang segera bisa digunakan untuk menangani masalah-masalah kesejahteraan, pekerja yang menderita dan mereka yang membutuhkan," ungkap Nirmala, seperti dikutip dari CNBC.
Di lain pihak, subsidi ini dinilai tak bisa menjamin kebutuhan warga selama lockdown. Terlebih sekembalinya para buruh ke kampung halaman.
Kondisi tersebut diperkirakan justru memicu persoalan baru lantaran membludaknya warga di kampung. Apalagi nasib buruh setelah lockdown tak tentu.
3. Lockdown Terlalu Cepat, Warga Bisa Dihukum
Baca Juga: Debut, Alex Marquez Menangi Balapan Perdana Virtual MotoGP 2020
PM Narendra Modi mengatakan penduduk India yang berjumlah sekitar 1,3 miliar jiwa akan selamat dari virus corona bila bertahan di rumah dan menaati lockdown.