Fotonya Dijadikan Meme, Sandiaga Uno: Ikhlas Asal Kalian Gak Kelayapan

Senin, 30 Maret 2020 | 09:22 WIB
Fotonya Dijadikan Meme, Sandiaga Uno: Ikhlas Asal Kalian Gak Kelayapan
Foto Sandiaga Uno dijadikan meme. (Instagram/@receh.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat media sosial geger dengan kemunculan foto Sandiaga Uno dalam sebuah akun hiburan baru-baru ini. Akun Instagram @receh.id yang mengunggah foto tersebut.

Dalam unggahan yang dibagikan Minggu (29/3/2020), terlihat foto Sandiaga dengan ekspresi murung. Foto itu lantas ditambahi tulisan "UN 2020 Dihapus Sandiaga Uno".

Sementara untuk narasi unggahan tersebut, akun @receh.id menuliskan, "Sandiaga lex"

Tak disangka, postingan itu memancing reaksi Sandiaga Uno. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan tanggapan lewat kolom komentar.

Baca Juga: Bikin Geram, Mengaku Masker Disumbangkan Tapi Dijual Kembali Harga Mahal

Bukannya kesal fotonya dijadikan meme, Sandiaga justru terlihat santai menanggapinya.

Ia mengaku ikhlas fotonya dijadikan konten hiburan, asalkan masyarakat tetap mematuhi gerakan #dirumahaja sesuai imbauan pemerintah guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

"Hahaha...ikhlas dijadikan content asal kalian pada gak kelayapan #stayhome," balas Sandiaga seperti dikutip Suara.com, Senin (30/3/2020).

Kontan saja, tanggapan Sandiaga lansung panen komentar warganet. Sejak dibagikan 10 jam yang lalu, balasan Sandiaga telah mendapat ribuan likes.

Warganet pun memberikan komentar kocak yang ditujukan kepada admin akun @receh.id.

Baca Juga: Unik, Pemain Barito Putera Isi Waktu Luang dengan Memancing

"Waduh admin cemas," kata @gaefrost.

"Tau tu pak gak ada akhlak adminnya pak tam**l aje," tulis @wfadillah35.

"Wayolo dateng orangnya," tulis @madaffagnwn.

Foto Sandiaga Uno dijadikan meme. (Instagram/@receh.id)
Foto Sandiaga Uno dijadikan meme. (Instagram/@receh.id)

Sandiaga Uno: Rakyat Butuh Pemerintah yang Tanggap, Bukan Pintar di Sosmed

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno turut berpesan soal penanganan corona di Indonesia. Menurutnya, dalam menghadapi wabah ini rakyat butuh pemimpin yang tanggap, bukan yang merasa berbeda di sosial media.

Sandiaga menyampaikan seluruh usaha menghadapi virus corona harus dilakukan untuk kepentingan rakyat.

"Rakyat butuh pemerintah yang tanggap. Pemimpin-pemimpin yang mau mendengarkan, bukan mereka yang merasa berbeda di sosial media," tulisnya melalui Instagram (19/3).

Selain itu, Sandiaga juga mengingatkan untuk selalu menjunjung solidaritas demi memperkuat republik.

"Di negara demokrasi, rakyatlah panglimanya, bukan ekonomi atau politik," imbuhnya.

Sandiaga juga membandingkan kekuatan solidaritas yang dimiliki Indonesia pada era Susilo Bambang Yudhoyono dan pemerintahan sekarang.

"Kita merasakan pada era Presiden Yudhoyono ketika negara lain tanpa ragu membantu kita mengatasi bencana maha dahsyat tsunami Aceh 2004 dan bencana lain di tahun berikutnya. Kita tegak berdiri," kata Sandi.

Ia menyayangkan langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi bencana wabah covid-19.

"Bulan lalu ketika wabah corona melanda Tiongkok dan beberapa negar alain. Kita terguncang melihat langkah yang diambil pemerintah. Bukan rencana darurat tetapi insentif pariwisata. Pintu masuk bukan dipersempit tapi deiperlebar. Bukan tenaga medis yang ditambah melainkan anggaran untuk influencer asing," sambungnya.

Sandiaga juga mengungkapkan Presiden Jokowi memiliki kapasitas dalam menghadapi masalah ini.

"Kita berharap beliau bisa muncul sebagai panglima tertinggi. Mengerahkan segenap sumber daya bangsa untuk berperang menghadapi corona."

Sandiaga juga berharap Presiden Jokowi juga bisa tampil sebagai negarawan untuk menggalang solidaritas dengan negara-negara lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI