Viral di Indonesia, Pernyataan Presiden Ghana soal Corona Tuai Pujian

Senin, 30 Maret 2020 | 09:04 WIB
Viral di Indonesia, Pernyataan Presiden Ghana soal Corona Tuai Pujian
Presiden Ghana Nana Akufo Addo (AFP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Republik Ghana, Nana Akufo Addo menuai banyak pujian usai mengumumkan status lockdown di negaranya. Ia mendadak viral di tanah air karena pernyataannya soal virus corona.

"Kami tahu cara menghidupkan kembali ekonomi. Yang kami tidak tahu adalah cara menghidupkan kembali manusia," kata Nana usai mengumumkan lockdown parsial di Republik Ghana, Jumat (27/3/2020).

Pernyataan itu pun mendadak jadi buah bibir di Indonesia bahkan sempat trending topik di Twitter pada Minggu (29/3/2020). Warganet di tanah air menilai pernyataan tersebut sangat cerdas mengingat nyawa manusia memang tak dapat dikembalikan jika sudah tiada.

"Skenario membangkitkan perekonomian masih bisa direncanakan, tetapi skenario membangkitkan orang mati mana bisa," tulis warganet @SamyaMutiara.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Penutupan Jalan di Jakarta Hari Ini

Presiden Nana Akufo Addo mengumumkan lockdown parsial di tiga kota besar di Ghana yaitu Accra, Kumasi, dan Tema. Lockdown parsial tersebut akan mulai diterapkan sejak hari ini, Senin (30/3/2020) hingga dua minggu ke depan.

Diberitakan AFP, Sabtu (28/3/2020), status lockdown ditetapkan oleh Presiden Ghana usai negara tersebut mencatat 137 kasus positif corona dan 4 orang di antaranya meninggal dunia.

Akibat keputusan ini, warga hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli makanan, air, obat-obatan, dan menggunakan toilet umum. Selain itu, kendaraan baik berupa kendaraan pribadi, umum, massal, ataupun komersil tak diperbolehkan melintas di jalan raya selama periode lockdown.

"Selama periode ini tidak ada pergerakan kendaraan dan pesawat antar kota untuk keperluan pribadi atau komersial. Kecuali untuk kendaraan dan pesawat yang menyediakan layanan penting dan yang membawa kargo," tuturnya.

Baca Juga: Penampakan Polusi Udara Sesudah dan Sebelum Wabah Virus Corona di Eropa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI