Anak Dijemput Petugas Medis karena Positif Corona, Keluarga Menangis

Senin, 30 Maret 2020 | 09:01 WIB
Anak Dijemput Petugas Medis karena Positif Corona, Keluarga Menangis
Penanganan pasien virus corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nuha Syazwan Sakiban, bocah laki-laki asal Malaysia baru saja dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Ia dijemput oleh petugas medis untuk mendapat perawatan di rumah sakit.

Momen penjemputan Nuha terekam kamera dan videonya dibagikan oleh pemilik akun Mohd Noorkhezan Bin Hamid yang tak lain adalah paman bocah tersebut di jejaring Facebook, Sabtu (28/3/2020).

Nuha dijemput petugas medis dengan mobil ambulans dari rumahnya di Kluang Johor.

Bocah 13 tahun tersebut perlahan memasuki ambulans dengan menenteng tas. Momen tersebut disambut haru oleh pihak keluarga yang bersedih melepas kepergian Nuha.

Baca Juga: Viral, Pemotor Perempuan Ngebut Masuk Tol Cempaka Putih

Bahkan, terdengar seorang perempuan menangis histeris ketika Nuha sudah berada dalam ambulans. Sementara seorang laki-laki melambaikan tangan kepada Nuha.

"Nuha, jangan lupa berkirim surat. Selamat tinggal," ucap perempuan tersebut sambil melambaikan tangan.

Momen pasien corona dijemput petugas medis. (Facebook/Mohd Noorkhezan Bin Hamid)
Momen pasien corona dijemput petugas medis. (Facebook/Mohd Noorkhezan Bin Hamid)

Sakiban Ahmad Kadri, ayah Nuha menceritakan kronologi anaknya sebelum dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dalam sebuah wawancara via telepon dengan The Star.

Ia mengatakan, mulanya seorang petugas mendatangi rumah dan bertanya tentang anggota keluarga yang sakit. Sakiban pun mengaku anak laki-lakinya sedang batuk.

"Kemudian saya bawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan mereka (petugas medis) berkata hasil pemeriksaan akan keluar 48 jam kemudian," ungkap Sakiban seperti dikutip Suara.com, Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Polisi di Medan Tewas Tertembak Pistol Rekan Sendiri di Dalam Barak

Ia lantas mengatakan "Tapi semalam, kita diberi tahu kalau Nuha positif. Hati saya hancur setelah mengetahuinya".

Selepas itu, Sakiban ditanya oleh pertugas medis tentang riwayat Nuha sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Ia menyebut, sebelum sakit Nuha sempat menunaikan salat jumat di masjid sekitar rumah pada 6 Maret 2020. Satu pekan kemudian tepatnya pada Sabtu (14/3), Sakiban dan Nuha menghadiri resepsi pernikahan untuk 'rewang' atau membantu pemilik hajatan.

"Setelah itu kita tidak pergi kemana-mana," terangnya.

Sakiban tak menyangka, setelah kejadian itu Nuha dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Ia dan keluarga mengaku bersedih dan kecewa mendengar kenyataan tersebut.

Untuk itu, ia menyarankan kepada khalayak segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Kepada para sahabat, saya bepesan segera lakukan tes kesehatan. Kita tidak tahu kalau sedang sakit. Kalau kita lihat berita, banyak negara yang tengah mengalami situasi terburuk,"

"Saya berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah mengambil langkah memerangi Covid-19," kata Sakiban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI