"Pasien 03, pada 9 Maret 2020 lalu dengan pesawat udara pergi ke Jakarta. Selasa pagi, 10 Maret 2020, hadir acara pembangunan kapal di Tanjungpriok, Jakarta," ujar Amsakar di hadapan sejumlah wartawan.
Setelah itu pasien 03 tersebut pergi ke perusahaan pembuatan kapal lainnya. Sempat melakukan pertemuan tertutup hingga sore.
"Pergi ke Menara Pancoran jakarta. Lalu kembali ke hotel Bidaraka tempat menginap," ujar Amsakar.
Setelah itu keesokan harinya, sempat rapat di Kantor Kementerian Perhubungan. "Dan pergi ke Pluit SCBD. Dan menggelar rapat pada 13.30 WIB hingga 15.00 WIB. Setelah itu makan dan kembali ke kantor 17.00 WIB hingga 20.00 WIB," ujar dia.
Baca Juga: Pengakuan Anggota DPRD Sulteng Usai Dinyatakan Positif Corona
Setelah dari kantor, pasien 03 sempat kembali ke hotel.
"Kemudian pada 12 Maret pulang ke Batam. Tiba di batam 11.00 WIB. Tiba di rumah sempat memperbaiki plafon kamar mandi di lantai dasar rumah yang terkena bocoran air," ujarnya.
Saat itu sempat menghirup udara yang pengap dan berbau. Kemudian pada hari Jumat 13 Maret 2020 sakit mulai terasa. Pada 14 Maret 2020 badan demam. "Tak terlalu berat," katanya.
Kemudian pada malam hari, pasien 03 sempat minum obat penurun demam. "Dan tidur hingga pagi hari. Bangun badan ringan, beraktitivas sepeda," ujar Amsakar.
Setelah itu, Senin pagi 16 Maret, kembali demam. Meriang. Pasien berangkat ke rumah sakit. Sehari setelahnya terasa lagi sakit dan pergi ke rumah sakit. Masuk UGD.
Baca Juga: Wali Kota: Warga dari Zona Merah Covid-19 Jangan Pulang Kampung ke Solo
"Tindakan diagnostik. Rontgen. Kemudian diizinkan pulang," ujar Amsakar.