Sarankan Lockdown, MUI Minta Anggaran Ibu Kota Baru Dialihkan

Senin, 30 Maret 2020 | 02:45 WIB
Sarankan Lockdown, MUI Minta Anggaran Ibu Kota Baru Dialihkan
Sekjen MUI Anwar Abbas. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan Pemerintah segera melakukan lockdown nasional atau wilayah secepatnya demi mengantisipasi penyebaran virus corona. Namun dalam penerapannya, sejumlah anggaran dinilai perlu untuk dialihkan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Anwar Abbas mengatakan salah satu anggaran yang perlu dialihkan adalah pembangunan ibu kota baru. Menurutnya pembiayaan ibu kota baru harus ditunda sementara untuk penanganan corona.

"Menunda penggunaan rencana anggaran pemindahan ibu kota untuk yang tahun 2020 ini seluruhnya dan atau sebagiannya bagi dipergunakan untuk menolong ekonomi rakyat dan memulihkan perekonomian nasional," ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Minggu (29/3/2020).

Selain itu, ia juga meminta dana untuk desa dan Kelurahan dialihkan. Anggaran ini dinilai lebih baik digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat saat lockdown.

Baca Juga: Kompetisi Belum Jelas, Kalteng Putra Pulangkan Seluruh Pemainnya

"Mengalihkan seluruh dan atau sebagian anggaran yang diperuntukkan bagi desa dan kelurahan bagi menolong rakyat setempat selama masa lockdown," tuturnya.

Menurutnya dalam perencanaan dan penerapan lockdown, segala pihak termasuk pimpinan partai harus satu persepsi. Dengan demikian, tindakan strategis dan terukur bisa diambil demi mencegah penularan virus.

"Kita sangat mengharapkan agar para politisi, pimpinan partai dan pemerintah di negeri ini bisa menemukan kata sepakat agar kita sebagai bangsa dapat menghentikan dan memutus mata rantai penularan virus ini secepatnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI