Jika Vaksin Covid-19 Ditemukan, Akankah Hanya Bisa Didapat Si Kaya?

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 29 Maret 2020 | 18:14 WIB
Jika Vaksin Covid-19 Ditemukan, Akankah Hanya Bisa Didapat Si Kaya?
Ilustrasi Vaksin [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tentu saja saya cemas. Perbuatan negatif kerap muncul terhadap komoditas yang jumlahnya terbatas. Kita harus mengambil strategi yang tepat," kata Berkley.

Ketakutan Berkley bukan tanpa alasan. Ketimpangan terjadi dalam penyebaran sejumlah vaksin penyakit sebelumnya.

Ketimpangan dalam Hepatitis B

Pendiri Microsoft, Bill Gates. [Shutterstock]
Pendiri Microsoft, Bill Gates. [Shutterstock]

Salah satu contoh nyata ketimpangan imunisasi terjadi dalam vaksin Hepatitis B, sebuah virus yang bertanggung jawab menyebabkan kanker hati, yang menurut WHO, daya infeksinya 50 kali lebih tinggi ketimbang HIV.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Bantu Bill Gates Temukan Vaksin COVID-19

Pada 2015, diperkirakan 257 juta orang di seluruh dunia mengidap Hepatitis B.

Imunisasi untuk menangkal penyakit mulai tersedia di negara-negara maju tahun 1982. Namun pada tahun 2000, kurang dari 10% negara termiskin di dunia memiliki akses terhadap vaksin.

Ketimpangan tersebut secara signifikan berhasil dikurangi oleh Gavi yang didirikan Bill dan Melinda Gates pada tahun 2000.

Upaya mengurangi ketimpangan tersebut digenjot melalui kesepakatan antara pemerintah berbagai negara dan perusahaan farmasi.

Akses dua tingkat

Baca Juga: Ilmuwan Dunia Berlomba Mencari Vaksin untuk Lawan Virus Corona Covid-19

Bagaimanapun, realitas menunjukkan bahwa hingga kini masih terdapat dua tingkat akses.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI