Gokil, Pakai Helm 'Corona', Polisi India Imbau Warga di Rumah Aja

Minggu, 29 Maret 2020 | 16:07 WIB
Gokil, Pakai Helm 'Corona', Polisi India Imbau Warga di Rumah Aja
Polisi India pakai helm corona (AFP via Metro.co.uk).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang polisi di India punya cara unik untuk membuat warga mau #dirumahaja. Ia mengenakan sebuah helm yang berbentuk bak virus corona supaya warga takut dengan virus tersebut.

Mengutip dari Metro, polisi yang banyak akal itu bernama Rajesh Babu. Ia sedang melakukan patroli di jalan raya guna memperingatkan warga agar mau bertahan di rumah selama masa lockdown.

BACA JUGA: Nekat Gelar Hajatan saat Pandemi Corona, Warga Ini Kena Damprat Polisi

Rajesh mengaku sudah melakukan berbagai macam cara namun masyarakat tetap bandel dan tak mengindahkan aturan lockdown. Akhirnya ia mencari akal dan menemukan ide untuk memakai helm yang berbentuk menyerupai virus corona.

Baca Juga: Pemberlakuan Karantina Wilayah Secara Diam-Diam, Pemerintah Langgar Hukum

"Kami telah melakukan berbagai cara tetapi orang-orang masih berkeliaran di luar. Makanya, helm ini adalah salah satu upaya yang kami lakukan supaya mereka sadar kalau kami tidak main-main," terang Rajesh seperti dikutip dari Metro.

BACA JUGA: Nekat Beli Susu saat Lockdown, Pria di India Tewas Dikeroyok Polisi

Ia mengaku teknik itu lumayan berhasil untuk membujuk warga supaya mau kembali ke rumah. Anak-anak kecil yang melihat helm itu ketakutan dan langsung ingin pulang ke rumah.

"Saat saya memakai helm ini, pikiran tentang virus corona muncul di benak para pengendara. Terutama anak-anak yang langsung bereaksi keras setelah melihatnya dan ingin pulang," lanjutnya.

Rupanya helm tersebut dibuat oleh seorang seniman lokal bernama Gowtham. Ia membuat helm virus corona dari kertas lalu memberikannya kepada polisi untuk menakut-nakuti warga yang memaksa keluar rumah meski status negara sedang lockdown.

Baca Juga: PT Jasa Marga Pastikan Ruas Jalan Tol di Area Jabodetabek Masih Beroperasi

BACA JUGA: 4 Hukuman bagi Pelanggar Lockdown, dari Denda sampai Penjara

India menetapkan status lockdown sejak 24 Maret 2020. Aturan tersebut akan berlangsung selama 21 hari ke depan, yang berarti tak boleh ada arus masuk ataupun keluar dari negara tersebut.

Hingga hari Rabu (25/3/2020), jumlah kasus corona di India ada 492 kasus sementara jumlah kematian ada sembilan orang.

Nekat Beli Susu saat Lockdown, Pria di India Tewas Dikeroyok Polisi

Ilustrasi orang berkelahi. [shutterstock]
Ilustrasi orang berkelahi. [shutterstock]

Seorang pria di Distrik Howrah, Benggala Barat, India, meninggal dunia saat masa Lockdown. Ia tewas usai dikeroyok sejumlah anggota polisi karena kedapatan berada di luar ketika sistem Lockdown tengah diterapkan di India.

Dikutip dari India Today, pria yang berusia 32 tahun itu keluar dari rumah karena hendak membeli susu. Namun, di tengah perjalanan, pria yang diketahui bernama Lal Swami itu dihadang sejumlah polisi.

Nahas, saat itu polisi sedang melakukan patroli guna memastikan bahwa wilayah Benggala Barat benar-benar steril dari kerumunan. Lal Swami yang tengah melintas di jalanan terjaring razia polisi.

Ia dikeroyok hingga babak belur. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat namun nyawanya tak tertolong. Pria itu pun akhirnya meninggal dunia, bukan karena corona melainkan karena hendak membeli susu saat masa Lockdown.

Meski demikian, polisi mengaku bahwa Lal Swami meninggal karena serangan jantung. Mereka bersikeras bahwa pria tersebut memang telah memiliki riwayat penyakit jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI