Gokil, Pakai Helm 'Corona', Polisi India Imbau Warga di Rumah Aja

Minggu, 29 Maret 2020 | 16:07 WIB
Gokil, Pakai Helm 'Corona', Polisi India Imbau Warga di Rumah Aja
Polisi India pakai helm corona (AFP via Metro.co.uk).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

India menetapkan status lockdown sejak 24 Maret 2020. Aturan tersebut akan berlangsung selama 21 hari ke depan, yang berarti tak boleh ada arus masuk ataupun keluar dari negara tersebut.

Hingga hari Rabu (25/3/2020), jumlah kasus corona di India ada 492 kasus sementara jumlah kematian ada sembilan orang.

Nekat Beli Susu saat Lockdown, Pria di India Tewas Dikeroyok Polisi

Ilustrasi orang berkelahi. [shutterstock]
Ilustrasi orang berkelahi. [shutterstock]

Seorang pria di Distrik Howrah, Benggala Barat, India, meninggal dunia saat masa Lockdown. Ia tewas usai dikeroyok sejumlah anggota polisi karena kedapatan berada di luar ketika sistem Lockdown tengah diterapkan di India.

Baca Juga: Pemberlakuan Karantina Wilayah Secara Diam-Diam, Pemerintah Langgar Hukum

Dikutip dari India Today, pria yang berusia 32 tahun itu keluar dari rumah karena hendak membeli susu. Namun, di tengah perjalanan, pria yang diketahui bernama Lal Swami itu dihadang sejumlah polisi.

Nahas, saat itu polisi sedang melakukan patroli guna memastikan bahwa wilayah Benggala Barat benar-benar steril dari kerumunan. Lal Swami yang tengah melintas di jalanan terjaring razia polisi.

Ia dikeroyok hingga babak belur. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat namun nyawanya tak tertolong. Pria itu pun akhirnya meninggal dunia, bukan karena corona melainkan karena hendak membeli susu saat masa Lockdown.

Meski demikian, polisi mengaku bahwa Lal Swami meninggal karena serangan jantung. Mereka bersikeras bahwa pria tersebut memang telah memiliki riwayat penyakit jantung.

Baca Juga: PT Jasa Marga Pastikan Ruas Jalan Tol di Area Jabodetabek Masih Beroperasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI