Mereka mengikuti perkembangan di luar negeri dan memburuknya situasi di banyak negara membuat mereka khawatir.
Di Minsk, sejumlah pelajar pura-pura sakit agar tidak kontak dengan murid-murid lain di ruang kelas yang penuh sesak.
Untuk mengatasi kekhawatiran semacam ini, perguruan tinggi memulai perkuliahan lebih siang, dengan begitu para mahasiswa tidak harus ke kampus pada jam sibuk di pagi hari.
Pantauan memperlihatkan bahwa kerumunan di Minsk tak sebesar beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sedih Banget, Gadis 16 Tahun Jadi Korban Tewas Termuda Covid-19 di Eropa
Muncul juga kesadaran bahwa mereka yang berusia lanjut rentan terserang virus.
Namun kesadaran ini bukan berasal dari imbauan atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Presiden Lukashenko mengatakan rakyat tidak perlu khawatir dengan penularan dari luar karena semua pendatang menjalani tes.
“Setiap hari antara dua hingga tiga orang positif terkena virus corona. Mereka semuanya menjalani karantina dan dipulangkan setelah satu setengah atau dua pekan,” kata Presiden Lukashenko.
Tangkap Penjahat yang Sebar 'Kepanikan’
Baca Juga: Dalam Sehari, 231 Orang Meninggal karena Virus Corona Covid-19 di Prancis
Presiden Lukashenko menekankan bahwa cemas dan merasa seolah-seolah terkena penyakit adalah sesuatu yang berbahaya.