"Saya paham pentingnya lockdown. Virus corona berbahaya dan kita perlu melindungi diri. Namun saya terus berpikir bagaimana saya bisa menopang keluarga jika lockdown berlangsung berminggu-minggu," tuturnya.
Beberapa orang bahkan belum mendengar soal virus corona.
Seorang penyemir sepatu yang tidak ingin namana disebutkan mengatakan dirinya "menyemir sepatu orang di stasiun kereta di Allahabad selama bertahun-tahun, tapi tiada orang yang muncul sekarang.
Dia mengaku tidak tahu mengapa orang-orang tidak lagi bepergian.
Baca Juga: Bukannya Dipuji, Petugas Medis yang Tangani Corona di India Justru Diusir
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tidak banyak orang datang ke stasiun akhir-akhir ini. Saya tahu ada pembatasan bepergian, tapi saya tidak tahu mengapa itu diterapkan," katanya.
Vinod Prajapati, penjual air kemasan di kawasan yang sama, memotong percakapan kami.
"Saya tahu semuanya soal virus corona. Virus itu sangat berbahaya, seluruh dunia sedang kepayahan. Sebagian besar orang yang mampu sekarang tinggal di rumah. Tapi untuk orang-orang seperti kami, pilihannya adalah keamanan dan kelaparan. Mana yang harus kami pilih?" tanyanya.
Sumber: BBC Indonesia
Baca Juga: Nekat Beli Susu saat Lockdown, Pria di India Tewas Dikeroyok Polisi