KSAD Kerahkan Prajurit dan Armada Militer Semprot Disinfektan di Jakarta

Minggu, 29 Maret 2020 | 04:15 WIB
KSAD Kerahkan Prajurit dan Armada Militer Semprot Disinfektan di Jakarta
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa. [Suara.com/Julianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengerahkan sejumlah personel dan armada operasional guna membantu Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar penyemprotan disinfektan di wilayah DKI Jakarta terkait wabah corona (COVID-19).

"Sebanyak 100 prajurit TNI AD telah membantu operasional armada penyemprotan disinfektan PMI," kata Andika melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (29/3/2020).

Andika mengatakan PMI menggandeng TNI AD mensterilkan wilayah DKI Jakarta yang menjadi pusat aktivitas masyarakat dan episentrum wabah COVID-19.

Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengapresiasi bantuan dari TNI AD berupa armada dan personel untuk penyemprotan disinfektan di wilayah Jakarta.

Baca Juga: Ikut Jemaah Tablig Masjid Kebon Jeruk, 97 WNA Diisolasi di Wisma Atlet

Kalla menyampaikan operasi penyemprotan yang dilakukan PMI Jakarta Pusat telah dilakukan sejak sebulan terakhir.

"Demi mengurangi penyebarannya, penyemprotan diterapkan dalam dua minggu sekali," tutur Kalla.

Sebelummya, Andika juga meminta penambahan 49 tenaga medis dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk membantu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta dalam menangani penyebaran COVID-19.

"Sebanyak 49 tenaga medis itu jam 08.00 WIB melapor ke RSPAD, ke Kolonel Dokter Abraham (Arimuko)," ujar Andika.

Ia mengatakan penambahan 49 tenaga medis itu tidak boleh diambil dari rumah sakit Komando Daerah Militer (Kodam) tetapi langsung diambil dari Yonkes Kostrad.

Baca Juga: Sedih Tasikmalaya Mau Lockdown, Mahasiswi Perantau Was-was Nasib Keluarga

Saat ini, total penambahan tenaga medis untuk RSPAD Gatot Soebroto itu berjumlah 90 orang.

Selain penambahan tenaga medis, TNI AD juga mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) di RSPAD Gatot Soebroto bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan.

Keputusan yang diambil cepat oleh Andika dalam menambah tenaga medis serta pemenuhan kebutuhan APD, merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI