Sempat Disebut Negatif, Pasien Cianjur Harusnya Jadi Kasus Pertama Corona

Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:59 WIB
Sempat Disebut Negatif, Pasien Cianjur Harusnya Jadi Kasus Pertama Corona
RSDH Cianjur. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan hasil negatif yang diumumkan pihak pemerintah, keluarga hidup seperti biasanya dan tidak dianjurkan untuk melakukan isolasi diri.

Pada Minggu (15/3/2020), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa pasien yang meninggal di Cianjur adalah pasien positif corona.

Setelah pernyataan Ridwan Kamil, Jubir Achmad Yurianto baru meralat pernyataanya saat itu dan mengonfirmasi bahwa pasien Cianjur memang positif corona pada Senin (16/3/2020).

"Bukan positif lagi, dia baru menjadi positif. Ya ini sesuatu yang berjalan sesuai dinamika penyakitnya tidak semua orang begitu diperiksa langsung positif enggak. Yang sering terjadi adalah negatif tetapi kok gejala klinisnya masih periksa lagi, serial, baru ketemu positif," ujar Yuri di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Curhat Pekerja Swasta, Tetap Berangkat Kerja Meski Wabah Corona Merajalela

Jubir Achmad Yurianto menyatakan ada pemeriksaan ulang, namun menurut hasil penelitian lapangan Narasi TV, pemeriksaan sampel pasien Cianjur hanya dilakukan sekali. Keluarga pasien yang tidak dianjurkan isolasi kemudian dinyatakan positif corona Pada Minggu (15/3/2020).

"Satu warga Bekasi di Cianjur meninggal dunia, sementara ada istri dan anak dari pasien yang meninggal dunia di Cianjur juga positif corona," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/3/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI