Suara.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan pemerintah akan memutuskan kebijakan perihal mudik di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang kian meluas di tanah air. Menanti kebijakan pemerintah, Fachrul meminta masyarakat untuk menggunakan akal sehatnya dalam mempertimbangkan untuk tidak mudik di tengah penyebaran Covid-19.
Fachrul mengatakan setiap agama mengajarkan umatnya bukan hanya untuk meningkatkan iman dan taqwa. Akan tetapi juga mengajarkan umatnya untuk menggunakan akal sehat.
Ia mencontohkan ketika seorang warga berada di sebuah kota semisal di Jakarta yang sudah terpapar oleh Covid-19. Warga itu merasa memiliki kekebalan tubuh yang kuat dan tubuh dalam kondisi sehat. Namun ketika pulang kampung virus yang menempel pada tubuh justru akan berpindah ke orang lain di kampungnya.
"Kita bawa ke kampung, di kampung akan menular-nularkan teman-teman kita di sana, mungkin ibu kita, ayah kita, saudara kita dan sebagainya," kata Fachrul melalui video yang diterima Suara.com, Sabtu (28/3/2020).
Baca Juga: 6 Pasien di Surabaya Sembuh dari Covid-19, Pemkot Tetap Beri Pendampingan
Dengan begitu menurutnya, kalau ada masyarakat yang pulang ke kampung halamannya maka ia secara tidak langsung sudah menjadi pembawa (carrier) virus tersebut ke orang lain. Niat awal ingin melangsungkan silahturahmi dengan sanak saudara, namun malah memberikan mudharat.
"Oleh sebab itu, saya kembangkan sebuah tagline, Kalau sayang orang tua, sayang saudara di kampung, jangan mudik," pungkasnya.