Suara.com - Pemerintah telah mengubah Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien pandemi Covid-19. Satgas Covid-19 telah menunjuk Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono untuk menjadi memimpin Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tersebut.
Eko nantinya akan bertanggungjawab pada operasi harian rumah sakit.
“Pada kesempatan ini saya Pangdam Jaya dapat tugas memimpin Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet,” kata Eko dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).
Sejauh ini, RS Wisma Atlet telah menampung lebuh dari 200 pasien. Sejauh ini pemerintah telah menyiagakan dua tower sebagai lokasi khusus perawatan, yakni tower 6 dan 7.
Baca Juga: 20 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RSD Corona Wisma Atlet Kemayoran
Satu tower dikhususkan untuk tempat penginapan petugas kesehatan, relawan, dan perawat. Sementara satu tower menjadi pusat operasi Satgas.
Eko mengatakan, hingga saat ini RS darurat Wisma Atlet terus mengalami peningkatan dalam hal fasilitas maupun sumber daya. Namun peningkatan akan tetap dibutuhkan guna mengantisipasi jumlah pasien yang bertambah.
“Karena dari hasil simulasi Forkompida DKI karena Jakarta paling banyak skenario terburuknya mencapai 6000-8000 pasien positif,” ungkapnya.
Eko mengatakan, sejumlah pihak ikut terlibat menyiapkan sarana dan prasarana RS darurat di Wisma Atlet itu.
“Banyak pihak dilibatkan di RS ini terdiri dari beberapa instansi, baik itu Kemenkes Kemen PUPR BUMN, TNI, Polri, dan relawan,” ujar Jenderal bintang dua itu.
Eko menyatakan RS Darurat corona itu sudah beroperasi sejak 23 Maret lalu. Sampai hari ini, sudah terdapat 208 pasien terpapar virus corona yang tengah dirawat di Wisma Atlet.
Baca Juga: RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Hanya Untuk Pasien di Jabodetabek
Jika jumlah pasien bertambah, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dengan menyiagakan dua tower tambahan sebagai ruang perawatan.
"Kalau skenario bertambah buruk kita bisa gunakan skenario berikutnya, yaitu tower empat dan lima," kata Eko.