Suara.com - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengakui salut kepada Indonesia Corruption Watch, setelah organisasi tersebut mendesak semua pemimpin lembaga antirasuah itu menyumbangkan gaji untuk penanganan wabah virus corona Covid-19.
"Pertama salut setingginya kepada beliau, karena dalam situasi seperti ini, musibah wabah virus corona, masih kukug menyoroti kinerja pimpinan KPK, bukan bicara soal pemberantasan korupsi," kata Nawawi, Jumat (27/3/2020).
Tapi, Nawawi berkilah, ICW tak mengerti bahwa pemerintah masih memunyai kemampuan dan telah menyiapkan dana anggaran penanganan wabah Covid-19.
"Hanya, mungkin beliau tak terlalu menyimak seksama, soal anggaran penanganan virus, pemerintah masih sangat siap dan berkemampuan,” kata Nawawi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Cuitan KPK soal DPR Dites Corona Hasilnya Positif Korupsi?
Dia justru mengatakan, persoalan melawan virus corona ini bukanlah masalah anggaran, tapi persatuan masyarakat guna memutus mata rantai wabah.
"Jadi persoalannya bukan sisi anggaran yang dibutuhkan. Saat ini adalah tekad semangat bersama anak bangsa mnghadapi pandemi covid-19," tegas Nawawi.
Karena itu, Nawawi justru mencurigai gara-gara ada wabah virus corona, ICW kehilangan “panggung” untuk mengkritik KPK.
"Saya jadi curiga, jangan-jangan karena adanya wabah ini banyak yang kehilangan panggung.”
Sebelumnya, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donald Fariz mengusulkan kepada lima pemimpin jilid V KPK untuk menyumbangkan gaji mereka kepada lembaga yang menangani wabah virus corona Covid-19.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Cs Diminta Sumbangkan Semua Gaji untuk Lawan Corona
Donald mengatakan, langkah itu perlu dilakukan setelah banyak tokoh nasional maupun internasional yang menyumbangkan dana guna melawan penyebaran virus corona.