"Jadi enggak pulang ke Tegal karena adanya kebijakan lockdown," kata pemuda yang berpofesi sebagai pengacara.
Namun ia tetap berkomunikasi dengan kedua orangtuanya melalui telepon selular. "Kalau masalah komunikasi alhamdulillah masih lancar-lancar saja," ucap dia
Tak hanya dirasakan warga asal Tegal yang tinggal di Pulau Jawa. Warga Tegal yang tinggal di luar Pulau Jawa juga merasakan tak bisa ke kampung halaman karena adanya virus corona dan juga kebijakan lockdown yang diterapkan Pemkot Tegal.
Hal tersebut dirasakan Arief Sofyan Ardiansyah atau Ivan warga asal Tegal yang kini menetap di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: 4 Kebijakan Pemda Tangani Corona, dari Tegal Lockdown hingga Hotel Gratis
Ia dan keluarga terpaksa tidak pulang ke kampung halamannya untuk sementara ini.
Pasalnya Ivan mengaku sudah tiga tahun tidak menengok orangtuanya si kampung halamannya di Tegal.
"Betul, jadi saya tidak bisa pulang kampung. Sudah tiga tahun tidak pulang kampung ketemu keluarga. Niatnya tahun ini mau pulang kampung, tapi karena lagi ada corona," ucap Ivan
Kendati demikian, pria yang berprofesi sebagai PNS di Lombok itu tetap bisa berkomunikasi melalui video telepon bersama orangtua dan keluarganya.
"Iya mau nggak mau komunikasinya lewat telepon ataupun video call," katanya.
Baca Juga: Perantau Asal Tegal Tolak Kampungnya di-Lockdown: Sangat Lebay!