“Saya ingin mudik bersama keluarga bertemu orang tua dan saudara di jogja.”—AS Bhuwana, Jakarta
“Kalo corona berakhir saya akan pamer baju baru, sepatu baru, tas baru yang selama ini hanya saya pakai di rumah saja."—Naba, Jakarta
"Pengin mudik ke Jogja dan meluk bapak ibu erat-erat dan traktir mereka makan"—Febby Skolastika, Tangerang
“Saya akan melajutkan bekerja setelah corona berakhir. Membuat perusahaan semakin maju dan berjaya di kancah dunia"—Ibrahim, karyawan militan dari Kadipaten Tangerang.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Corona, Wakil Bupati Gunungkidul Minta Perantau Tak Mudik
"Mengunjungi suami saya dan mertua tercinta ke London. Karena situasi saat ini adalah lockdown, border control semua ditutup dan penerbangan ditiadakan, maka tidak mungkin meninggalkan Jakarta saat ini atau kemarin. Patuh stay at home juga—CN Rafaela Madyaratri, somewhere
"Kalo corona sudah berakhir, saya akan tingkatkan ibadah saya kepada Allah karena saya masih dikasih umur panjang dan bisa melewati wabah corona"—Oke, di atas sajadah.
"Naik gunung, basket, ngopi-ngopi cantik, nongkrong, nongkrong, makan ayam penyet seberang kantor, nongkrong, nongkrong, pulang kampung"—Suci, gadis ting-ting yang sudah dua pekan terperangkap di indekos
"Pengin teriak makasih Tuhan, abis tu men PS sambil nyeruput whiskey."—Ki Bangun, petirahan Tambun
"Pengin sodakohin gaji bulan ini, soalnya gaji 2 bulan kemaren aja belom kepake-pake."—Iwan, juragan emas dan rental mobil dari Depok
Baca Juga: Update Corona 27 Maret 2020, Sehari Bertambah 153 Orang Positif Corona