Suara.com - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 asal Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Selatan meninggal dunia. Pasien tersebut sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, membenarakan ada warganya yang berstatus PDP Covid-19 dari Bangka Selatan yang meninggal dunia.
"Iya benar ada satu orang PDP berusia 72 tahun meninggal dunia," ujar Riza di Toboali, Jumat (27/3/2020).
Meski demikian, Riza menyebut kalau satu orang tersebut belum bisa dipastikan meninggal dunia karena terinfeksi virus karena hasil sampel baru dikirim.
Baca Juga: Basmi Virus Corona, Bank di Kediri Ini Panaskan Uang dalam Oven
"Kami belum dapat membenarkan apakah pasien ini meninggal karena COVID-19 atau bukan karena hasil sampel belum keluar dari laboratorium di Jakarta," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk hasil sampel baru dapat diketahui kurang lebih memakan waktu sampai empat hingga lima hari.
"Mudah mudahan hasilnya negatif, untuk itu kami harap masyarakat tenang dan tetap menerapkan pola hidup sehat serta tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Ia menjelaskan, Pemkab Bangka Selatan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru atau COVID-19 tersebut.
"Justeru itu kami minta masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk tetap berada di rumah dan menghindari keramaian," katanya. (Antara)
Baca Juga: Rapid Test Virus Corona di Depok