Suara.com - Hari ini Jumat (27/3/2020) memasuki pekan kedua imbauan larangan menggelar salat Jumat di DKI Jakarta. Kebijakan ini diambil demi mencegah penularan virus corona atau Covid-19 di ibu kota.
Kendati demikian, masih ada masjid yang tidak mengindahkan imbauan ini. Salah satunya adalah masjid As-Saadah Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Masjid ini tetap menggelar salat Jumat seperti biasa.
Memang, pantauan Suara.com, sejak pekan lalu imbauan ini keluar, masjid As-Saadah masih menggelar salat jumat seperti biasa. Bahkan salat jamaah lima waktu juga masih digelar setiap harinya.
Kendati demikian, pada salat Jumat kali ini, masjid tak menggunakan pelantang suara untuk menyiarkan suara ke luar. Masjid hanya menggunakan pelantang suara di dalam.
Baca Juga: MUI Imbau DKM di Kabupaten Bogor Tiadakan Sementara Salat Jumat
Biasanya, pelantang suara yang dipasang di bagian atas bangunan akan digunakan, sehingga kegiatan khotbah atau ceramah bisa terdengar sampai sekitar 50-100 meter ke luar masjid.
Selain itu, jemaah masjid merasa ibadah jumat lebih cepat. Biasanya, pukul 12.15 khotbah masih berlanjut dan sekarang bahkan salat saja sudah selesai.
Salah satu jemaat, Roni juga merasa demikian. Bahkan ia mengira masjid ini meniadakan kegiatan khotbah sebelum salat.
"Iya kayaknya sih tadi enggak ada khotbah ya. Sehabis adzan, doa-doa bentar langsung salat.”
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta berbagai kegiatan keagamaan yang dihadiri banyak orang dihentikan dalam dua pekan ke depan. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19 di ibu kota.
Baca Juga: Masjid di Depok Ikut Anjuran Pemerintah, Jamaah Sedih Tak Bisa Salat Jumat
Kebijakan ini, kata Anies, termasuk meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan salat Jumat di masjid. Anies meningkatkan imbauannya dari pekan lalu hanya meminta membawa sajadah sendiri jadi melarang ke masjid.