Jakarta Darurat Virus Corona, Polisi Klaim Kejahatan Menurun

Jum'at, 27 Maret 2020 | 14:46 WIB
Jakarta Darurat Virus Corona, Polisi Klaim Kejahatan Menurun
Kabid humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus. [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya diklaim mengalami penurunan pasca Jakarta berstatus darurat pandemi virus corona dan adanya imbaun dari pemerintah untuk tetap berada di rumah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pun mengklaim kekinian laporan polisi yang diterima dari masyarakat terkait aksi kejahatan pun mengalami penurunan. Dia berharap situasi keamanan seperti ini akan terus bertahan di ibu kota.

"Ada penurunan baik dalam jumlah kejahatan dan juga laporan. Kita harapkan trend ini bisa bertahan dan terus menurun, sehingga ibu kota menjadi aman," Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).

Kendati begitu, Yusri tak mengaku belum mengetahui pasti persentase penurunan angka kejahatan tersebut. Hanya, dia mengklaim bahwa semenjak adanya imbauan pemeirntah kepada masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah guna menekan potensi penyebaran pandemi Covid-19 angka kejahatan khusunya yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami penurunan.

Baca Juga: Peneliti: Separuh Penduduk Indonesia Bakal Terinfeksi Jika Tak Lockdown

"Tapi pastinya memang ada penurunan dan ini sedang kami hitung," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya juga mengklaim angka kecelakaan lalu lintas menurun hingga 10 persen pasca adanya imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah.

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyamapaikan sejak tanggal 15 hingga 21 Maret 2020 diketahui kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya menurun sekira 13 kejadian dari pekan sebelumnya.

"Jumlah kecelakaan sepekan sejak diberlakukan WFH (work from home) menurun dibanding sepekan sebelumnya pada 8-14 Maret 2020 dari 126 menjadi 113 kejadian," kata Sambodo.

Di sisi lain, Sambodo menyampaikan adanya penurunan volume kendaraan khususnya yang melintas di Jalan Protokol Sudirman-Thamrin. Berdasar data, Sambodo mengklaim selama kurun waktu tanggal 15 hingga 21 Maret 2020 penurunan volume kendaraan di Jalan Protokol mencapai angka 25 persen.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kembali Tes Virus Corona, Hasilnya Mengejutkan

Sambodo lantas merincikan, data volume kendaraan di Jalan Sudirman - Thamrin dari arah Sarinah-Ratu Plaza periode 15 hingga 21 Maret 2020 ialah sebanyak 289.734 unit. Sedangkan pada periode 8-14 Maret 2020 sebanyak 387.935 unit.

“Kalau dilihat Jakarta meman sangat ideal dan ruas jalan protokol sangat lengang,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI