Suara.com - Seorang dokter yang baru saja pulang dari rumah sakit terpaksa menolak pelukan anaknya. Hal ini ia lakukan demi menghindari virus corona agar tak menulari sang buah hati.
Kejadian yang dibagikan oleh seorang pengguna Twitter bernama @jesicatedja itu membuat banyak warganet sedih.
Pasalnya, hal serupa juga menimpa banyak tenaga medis di Indonesia yang sedang berjuang menangani pandemi corona.
"Seorang dokter kembali ke rumah usai dari RS, menyuruh anaknya untuk tetap menjaga jarak, lalu terduduk lemas menyadari hal itu," tulis @jesicatedja.
Baca Juga: Sama dengan di Singapura, Kominfo Ganti Aplikasi untuk Lacak Covid-19
Tampak dalam video berdurasi enam detik itu, seorang anak kecil berlari dari dalam rumah hendak menyambut ayahnya yang baru pulang bekerja.
Namun, sang ayah yang masih dalam balutan pakaian medis menolak dan memintanya untuk menjaga jarak karena khawatir menularkan virus yang terbawa dari RS.
Yang lebih membikin sedih, hal demikian tak hanya menimpa para petugas medis namun juga menimpa petugas-petugas lain yang bekerja di RS, seperti petugas kebersihan atau frontliner.
"Ini terjadi pada semua orang yang bekerja di Rumah Sakit (RS). Dokter, perawat, petugas kebersihan, dan petugas-petugas lainnya," kata @jesicatedja.
Sontak, video yang diunggah oleh @jesicatedja pun menuai banyak reaksi dari warganet. Banyak yang mengaku sedih ketika melihat pengorbanan para petugas medis dan karyawan yang bekerja di RS. Salah satunya seperti diungkapkan oleh pengguna Twitter @yrhlyshts17.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Mercedes-Benz Fashion Week Rusia Dibatalkan
"Lihat bagaimana bahagia dan kecewa terlihat secara bersamaan di wajahnya," tulisnya.
Sementara itu, salah seorang pengguna Twitter bernama @nNanAzizah justru membagikan video yang memperlihatkan peristiwa serupa yang ia alami sendiri.
"Ini pengalamanku," tulisnya. Di dalam video tersebut tampak dua orang putrinya yang masih kecil juga berlari ingin memeluknya namun @nNanAzizah menolak dengan halus karena belum mandi dan berganti baju usai dari RS.
Hingga saat ini, per hari Kamis (26/3/2020) total pasien positif corona di Indonesia telah mencapai lebih dari 893 orang, mendekati seribu. Sementara, angka kematian mencapai 78 kasus.