Tegal Lockdown, JJ Rizal: Sejak Era Revolusi Mereka Selalu Jadi Pemimpin

Jum'at, 27 Maret 2020 | 13:59 WIB
Tegal Lockdown, JJ Rizal: Sejak Era Revolusi Mereka Selalu Jadi Pemimpin
Tangkapan layar jumpa pers yang dilakukan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono terkait pasien positif covid-19 di Tegal, Jawa Tengah. [Youtube—Odhay Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejarawan dan budayawan JJ Rizal mengapresiasi langkah berani Pemerintah Kota Tegal yang mengambil tindakan lockdown atau mengunci wilayah di tengah pandemi virus corona.

JJ menyebut sejak dahulu kala Kota Tegal memang selalu memimpin pergerakan seperti saat revolusi besar-besaran di pesisir utara Jawa pada akhir tahun 1945 atau yang dikenal sebagai Peristiwa Tiga Daerah.

"Tegal selalu memimpin, dulu di dalam sejarah masa revolusi terkenal "peristiwa tiga daerah" dan tokohnya dari Tegal dengan caranya sendiri merespons revolusi, lalu diikuti Brebes, Tegal, Pemalang, Karesidenan Pekalongan," tulis JJ Rizal, seperti dikutip Suara.com, Jumat (27/3/2020).

Dua bulan pascaproklamasi kemerdekaan, rakyat di tiga wilayah Karesidenan Pekalongan yang mencakup Kabupaten Brebes, Tegal dan Pemalang meluapkan kekecewaannya terhadap sistem birokrasi yang dirombak total dan didominasi oleh elite Islam, Sosialis dan Komunis.

Sakhyani atau Kutil, seorang preman desa dari Tegal menjadi pemimpin pergerakan tersebut.

Ia menebar hasutan kepada rakyat untuk tidak memeryai elite birokrat yang baru beserta aparat berwajib bekas pemerintahan Jepang.

JJ Rizal apresiasi Kota Tegal atas keputusan lockdown. (Twitter/@JJRizal)
JJ Rizal apresiasi Kota Tegal atas keputusan lockdown. (Twitter/@JJRizal)

Akibat hasutan Kutil, berbagai motif dilancarkan massa untuk mencopot para elite. Bahkan, massa tak sekadar membuat malu mereka di depan umum namun juga menghabisi nyawanya.

Peristiwa Tiga Daerah itu kemudian dikenal sebagai pergerakan rakyat untuk merebut otonomi penuh di Karesidenan Pekalongan.

Untuk diketahui, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengklaim, pihaknya perlu mengambil langkah serius setelah melaporkan kasus pertama virus corona.

"Mulai besok saya nyatakan Kota Tegal darurat dan harus mendapat penanganan serius. Untuk itu, besok kita akan berencana Kota Tegal ini full untuk lockdown," ungkap Dedy saat konferensi pers di Pendapa Balai Kota, Rabu (25/3)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI