Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemda Periksa Kesehatan Pemudik

Kamis, 26 Maret 2020 | 22:03 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemda Periksa Kesehatan Pemudik
Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: Dokumentasi KIP-Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga memanfaatkan momen kerja dari rumah atau work from home, justru dengan melakukan tradisi mudik ke kampung halaman lebih awal sebelum bulan puasa ramadan tiba.

Wakil Presiden Maruf Amin meminta kepada pemerintah daerah untuk mengecek warga yang melakukan mudik, agar penyebaran wabah virus corona Covid-19 bisa dicegah.

Adapun beberapa daerah yang sudah mulai melakukan cara itu seperti adalah Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah menginstruksikan wali kota maupun bupati untuk memeriksa kesehatan pemudik.

"Karena itu saya juga minta daerah-daerah lain untuk melakukan hal yang sama untuk mencegah penyebaran (Covid-19) itu," kata Maruf melalui rekaman video, Kamis (26/3/2020).

Baca Juga: Soal Rencana Larangan Mudik Lebaran 2020, Ini Kata Kakorlantas Polri

"Memang ini ada kerjaan tambahan, pemda-pemda ini juga punya tugas baru meneliti mereka yang mudik jangan sampai membawa virus wabah corona ke daerah masing-masing," sambungnya.

Maruf menilai, para pemudik perlu didahulukan dilakukan pemeriksaan cepat alias rapid test virus corona.

"Perlu bagi mereka yang mudik. Perlu rapid test," tuturnya.

Di samping itu, Maruf tetap mengimbau kepada warga lain yang belum mudik untuk mengurungkan niatnya pulang ke kampung halaman.

Daripada menyebabkan Covid-19 kian meluas, masyarakat bisa memilih untuk bersilahturahmi dengan keluarga melalui kecanggihan teknologi yang kini bisa diakses secara mudah.

Baca Juga: Ribuan Warga Mudik, Jumlah Pasien Positif Corona di Jateng Terus Bertambah

"Karena menurut agama juga begitu, kalau ada maslahat yang bisa kita dapat, tetapi ada bahaya, maka prinsip yang harus dipakai adalah menolak bahaya itu harus didahulukan. Apalagi kalau manfaat silaturahmi bisa dilakukan pada waktu yang lain, pada liburan yang lain".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI