Banyak yang Minta Lockdown saat Rupiah Anjlok, Ferdinand PD: Ilmu Gaib

Kamis, 26 Maret 2020 | 15:40 WIB
Banyak yang Minta Lockdown saat Rupiah Anjlok, Ferdinand PD: Ilmu Gaib
Cuitan Ferdinand Hutahaean (twitter.com/FerdinandHaean2)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdiand Hutahaean angkat bicara soal berbagai pihak yang mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan lockdown. Hal itu ia ungkapkan melalui akun Twitter, Kamis (26/3/2020).

"Saya harus katakan, manusia yang ributin Dolar sudah 17 ribu tapi minta lockdown itu artinya memang tak paham situasi. Maunya Dolar 10 ribu tapi lockdown. Ilmu dari alam ghoib mana yang bisa begitu?" cuitnya.

Menurutnya, kondisi ekonomi di Indonesia juga harus melihat lebih luas, yaitu kondisi global.

"Kita semua tentu ingin Rupiah kuat, ekonomi meningkat, pendapatan perkapita naik. Semua pasti mau, tapi dengan kondisi global seperti ini, apa yang bisa kita harap selain berdoa memohon yang terbaik bagi bangsa?," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Janji Bahan Pangan Akan Selalu Ada Ditengah Pandemi Corona

Meskipun begitu, ia juga berharap pemerintah lebih bisa menangani penyebaran wabah virus corona Covid-19 agar kepercayaan dan optimisme masyarakat tidak runtuh.

"Karena penanganan corona saja amburadul managementnya, jadi rakyat kehilangan harapan dan optimisme," imbuh Ferdinand Hutahaean.

Ia menambahkan, "jikapun ekonomi rontok, tapi setidaknya penanganan korban Covid-19 pemerintah harus siap dan sigap."

Selain itu, ia juga meyayangkan sikap berbagai pihak yang masih saling mencaci.

"Negara sudah acak adut begini, negara kesusahan, negara kesulitan, tapi sekadar untuk bersatu saja melawan Corona yang membawa malapetaka kemanusiaan dan makapetaka ekonomi, anak bangsa ini tak mampu" tulis Ferdinand lagi.

Baca Juga: Keikhlasan Perawat Corona: Kerja Makin Berat, Shif Malam Tak Dapat Makan

"Lantas mau kemana kita? Masih harus saling caci maki? Saling hujat?"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI