Webb juga menemukan bsebuah laboratorium militer Fort Detrick di Maryland yang menangani organisme penyebab penyakit menular tingkat tinggi seperti Ebola telah ditutup, karena fasilitas dan sistem manajemen yang tidak memenuhi syarat.
Meski tanpa bukti kuat, penemuan Webb memicu pertanyaan di media sosial China.
Warganet China turut mendesak agar Amerika memeriksa kesehatan Benassi untuk Covid-19.
Li Haidong, profesor studi Amerika Serikat di China Foreign Affairs University di Beijing mengatakan kepada Global Times, pemerintah AS perlu menanggapi kontroversi ini serta memublikasikan informasi yang relevan mengenai catatan kesehatan tentara mereka.
Baca Juga: Ibunda Jokowi Dimakamkan, Para Pelayat Cuma Bisa Pantau dari Jauh
Menurutnya, tindakan ini perlu untuk menghapus keraguan publik dan membantu penelitian mengenai asal mula, cara terjangkit, maupun solusi atas virus tersebut.
Sementara itu, meski para ilmuwan belum menemukan bukti kuat tentang asal mula virus tersebut, politikus AS berpendapat bahwa virus corona adalah murni "Made in China".
Sebelumnya, seorang diplomat China Zhao Lijian pernah melempar pernyataan bahwa ia mencurigai seorang tentara perwakilan AS yang mengikuti pertandingan militer dunia telah membawa virus corona baru ke Wuhan.
Zhao mendesak agar AS segera mengungkap informasi dan menerapkan transparansi pada kasus virus corona ini.
Amerika membantah
Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Masyarakat Diminta Transaksi Non Tunai
Semua klaim tersebut lantas dibantah AS melalui Kementerian Luar Negeri mereka.