Babak Baru Perseteruan China vs AS: soal Penyebab dan Pasien 0 Covid-19

Kamis, 26 Maret 2020 | 15:16 WIB
Babak Baru Perseteruan China vs AS: soal Penyebab dan Pasien 0 Covid-19
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China dan Amerika Serikat kembali berhadap-hadapan, menganai siapa pasien nol alias orang pertama yang terinfeksi virus corona Covid-19.

Termutakhir, China mendesak agar AS merilis hasil kesehatan seorang tentaranya yang datang ke Wuhan pada Oktober 2019 lalu.

Sebab, salah satu tentara AS bernama Maatje Benassi diduga menjadi pasien 0 alias manusia pertama di dunia yang terjangkit virus corona Covid-19. Dia juga diduga menjadi penyebar virus itu saat di Wuhan.

Mengalihbahasakan dari Global Times, warganet dan pakar di China mendesak agar pemerintah AS merilis informasi kesehatan seorang delegasi militer yang pernah datang ke Wuhan.

Baca Juga: Ibunda Jokowi Dimakamkan, Para Pelayat Cuma Bisa Pantau dari Jauh

Tentara tersebut datang ke Wuhan untuk mengikuti Pertandingan Militer Dunia pada Oktober 2019, sebelum kasus virus corona mencuat.

China mendesak pembukaan informasi kesehatan tersebut dan mengungkap apakah dugaan mereka bahwa tentara tersebut membawa virus ke Wuhan adalah benar.

Sebelumnya, George Webb, jurnalis investigasi di Washington DC mengklaim, salah satu atlet militer Amerika bernama Maatje Benassi diduga menjadi pasien nol dari virus yang telah melanda hampir seluruh dunia tersebut.

Webb mengungkapkan penelusurannya tersebut melalui video yang ia rilis dan akun Twitter pribadinya.

Melalui dua saluran itu, Webb mengklaim seorang atlet pesepeda dari delegasi militer Amerika Serikat adalah pasien nol untuk Covid-19.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Masyarakat Diminta Transaksi Non Tunai

Kalau melihat data dari laman daring resmi Departemen Pertahanan AS, Maatje Benassi tercantum sebagai salah satu partisipan lomba balap sepeda 50 mil di Wuhan pada 15 Oktober 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI