Anies Fasilitasi Tenaga Medis Corona, Tidur di Hotel BUMD Plus Makan Gratis

Kamis, 26 Maret 2020 | 14:07 WIB
Anies Fasilitasi Tenaga Medis Corona, Tidur di Hotel BUMD Plus Makan Gratis
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penundaan Formula E 2020 Jakarta dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/3/2020). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah peruntukan Hotel Grand Cempaka Business menjadi penginapan untuk tenaga medis yang menangani pasien corona atau Covid-19.

Hotel itu merupakan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI PT Jakarta Tourisindo.

Anies mengatakan kebijakan ini diambil untuk mendukung para tim medis agar lebih aman melawan corona. Menurutnya mereka memiliki risiko tertinggi tertular virus dari China itu.

Kebijakan ini diungkap Anies melalui akun instagramnya @aniesbaswedan. Hotel itu akan mulai jadi tempat penginapan tim medis hari ini, Kamis (26/3/2020).

Baca Juga: Jenazah Pria Tergeletak di Depan Ruko, Anak Buah Anies Malah Tidak Tahu

"Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD PT. Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," ujar Anies lewat akunnya, Kamis (26/3/2020).

Anies mengatakan hotel itu memiliki fasilitas 220 kamar berisi 414 tempat tidur. Ratusan tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu disebutnya sudah mulai menempati hotel itu.

"Hari ini, 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menempati hotel Grand Cempaka Business. Ratusan lainnya akan segera menyusul," jelasnya.

Selain penginapan, para tenaga medis juga mendapatkan konsumsi setiap harinya. Selain itu ada juga fasilitas bilik untuk sterilisasi petugas hingga penyemprotan disinfektan setiap harinya.

"Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan," pungkasnya.

Baca Juga: Efek Kejut saat Corona, Ade Armando Tuduh Anies Jahat Tak Punya Rasa Empati

Saat ini, 472 orang di Jakarta dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sementara 27 orang telah dinyatakan sembuh dan 43 di antaranya meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI