Terdampak Corona, Pekerja Informal, Pedagang Kecil, Ojol Dapat Bantuan Uang

Kamis, 26 Maret 2020 | 13:40 WIB
Terdampak Corona, Pekerja Informal, Pedagang Kecil, Ojol Dapat Bantuan Uang
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono. (Suara.com/Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 dikhawatirkan merusak sektor perekonomian Indonesia.

Pemerintah dalam hal ini berupaya menyalurkan dana bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang terdampak.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, kelompok masyarakat yang paling terkena dampak adalah pekerja di sektor informal, UMKM dan pengemudi ojek online.

Selain itu, kata Susiwijono, para pegawai yang bekerja di pusat perbelanjaan turut terkena dampak.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Pastikan Penerima Bantuan Corona Bukan Orang Kaya

"Kami menyiapkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli kelompok terdampak. Siapa itu, pertama pekerja sektor informal, warung, toko-toko kecil dan sebagainya," ujar Susiwijono dalam keterangan resmi yang disiarkan akun YouTube BNPB, Kamis (26/3/2020).

"Kedua, para pelaku usaha transportasi online, baik Gojek dan Grab. Demikian juga pekerja harian yang ada di mal dan pusat perbelanjaan," sambungnya.

Kekinian, pemerintah tengah mendata pihak-pihak yang akan diberikan bantuan. Nantinya, penyaluran bantuan tersebut akan diberikan melalui program kartu Pra-Kerja.

Susiwijono menyebut, besaran bantuan yang akan diberikan masih diperhitungkan. Hitungan tersebut merujuk pada proporsi yang cukup untuk meningkatkan daya beli mereka.

"Besarnya kami masih hitung. Kemarin kami mengajukan angka, setiap orang pekerja di sektor informal dan UMKM bisa mendapatkan biaya pelatihan Rp 1 juta dan insentif Rp 1 juta per bulan selama 4 bulan. Totalnya jadi Rp 5 juta," papar Susiwijono.

Baca Juga: Lawan Covid-19, Bank BJB Serahkan Bantuan Rp 2 M ke Jabar Quick Response

Lebih lanjut, Susiwijono menyebut bantuan yang diberikan juga menyasar masyarakat rumah tangga termiskin. Total ada 40 persen masyarakat rumah tangga termiskin yang baru terdata.

"Untuk meningkatkan daya beli, kami bagi dalam beberapa kelompok tujuan stimulus, pertama pasti adalah masyarakat rumah tangga termiskin, 40 persen rumah tangga termiskin, 29,3 juta akan alokasikan dalam bentuk bantuan langsung tunai," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI