Klub Malam Tutup, Para Stripper Siap Antar Makanan Sambil Telanjang Dada

Kamis, 26 Maret 2020 | 12:49 WIB
Klub Malam Tutup, Para Stripper Siap Antar Makanan Sambil Telanjang Dada
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Brodie, salah seorang penari telanjang di klub itu mengatakan kepada HuffPost bahwa setiap tindakan yang dilakukan sesuai dengan prosedur pencegahan penyebaran virus.

Mulai dari saat karyawan melaporkan untuk bekerja dan ketika mereka mengantarkan makanan ke pelanggan. Lucky Devil Lounge juga mematuhi ajuran kebersihan dan panduan social distancing di bar.

"Kita harus menunjukkan suhu tubuh kita ke bos sebelum kita masuk. Kami terus-menerus mencuci tangan, memakai sarung tangan dan masker," kata Brodie.

"Setelah setiap pengiriman, kami membuang sarung tangan ke tempat sampah dan mengenakan yang baru. Ketika kami mengirim, kami mengetuk, mundur dan membiarkan (pelanggan) keluar," imbuhnya.

Baca Juga: Per Hari Ini, 87 WNI di Luar Negeri Positif Covid, 1 Meninggal di Singapura

Penari telanjang jadi kuris delivery makanan saat corona (twitter/LuckyDevil_PDX)
Penari telanjang jadi kuris delivery makanan saat corona (twitter/LuckyDevil_PDX)

Brodie tidak mempermasalahkan jika ada pembeli yang ingin foto bersama. Tetapi mereka harus berdiri enam kaki di depan atau di belakangnya.

Sesaat setelah klub telanjang itu ditutup, Brodie mengaku ketakutan lantaran penghasilannya terancam.

"Setelah kami tutup, aku ketakutan. Ini adalah sumber penghasilan utama saya. Tapi ketika Boulden membuat lelucon dan orang-orang mulai tertarik tentang itu dan kami mulai mengerjakan," kata Brodie.

Ia menambahkan, "Kami merasa layanan ini membuat para penari kembali dipekerjakan dan mendapatkan penghasilan begitu juga dengan para penjaga, DJ, koki - itu membuat kita semua terus bekerja".

Baik Brodie dan Toxic, penari lain di Lucky Devil Lounge, mengatakan selama layanan delivery ini berjalan responnya cukup positif, menyenangkan, dan menggembirakan.

Baca Juga: Bantul Larang Kegiatan Massa, Satpol PP Bakal Tertibkan Warga yang Ngeyel

Toxic bercerita, "Kami mendengar cerita dari orang-orang di komunitas kami. Banyak orang yang di-PHK, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI