Kena TBC dari Kecil, Ini Alasan dr. Tirta Mati-matian Jadi Relawan Covid-19

Kamis, 26 Maret 2020 | 11:00 WIB
Kena TBC dari Kecil, Ini Alasan dr. Tirta Mati-matian Jadi Relawan Covid-19
dr Tirta di ILC. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Influencer dan pengusaha Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dr. Tirta menceritakan alasannya mati-matian menjadi relawan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Padahal pemuda lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) ini terkena Tuberkulosis (TBC) sejak kecil.

"Usia 8 tahun gue terinfeksi TBC. Penyakit TBC adalah endemik di Indonesia. Kematian dan jumlah kasus di Indo sangat tinggi. Penyebaran airbone disease," tulis dr. Tirta dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (25/3/2020).

"Gue 8 tahun tertular TBC temen gue yang batuk di depan gue," imbuhnya.

Baca Juga: Kreatif, Warganet Bikin Meme Kocak Dampak Penghapusan UN

Pria kelahiran tahun 1991 ini harus mengikuti program penyembuhan selama 10 bulan. Namun Tirta tidak dapat pulih total seperti sebelumnya.

"Total 10 bulan. Penyembuhan. Dan gue diprediksi habis itu divonis jadi orang yang sakit-sakitan," ujarnya.

Ia menambahkan, "Paru-paru gue gambarannya selalu flek sembuh setelah program. Setelah penyembuhan TB, gue kena berbagai macam penyakit pernapasan. Faringitis, Laringitis, Tonsilitis, Bronkitis, dan sinusitis. Ini sampai SMA".

Lulus SMA, Tirta memutuskan ingin menjadi dokter. Ia kemudian diterima di Fakultas Kedokteran UGM.

Tirta lulus dengan predikat cumlaude dan ditawari beasiswa ke Belanda oleh Prof Iwan, dosennya. Namun ia menolak dan memilih bekerja di rumah sakit dan puskesmas sembari mengurus bisnis. Ketika menjadi dosen tamu, dr.Tirta bertemu kembali dengan Prof Iwan.

Baca Juga: Satu Warga Berstatus PDP Covid-19 di Tanjungpinang Meninggal

Saat itu, Tirta mendapat pesan dari Prof Iwan, "Jadi dokter gak selalu berjuang di belakang jas praktek, bisa di kursi lain, di situ ide kamu akan berguna, gak hanya buat pasien, tapi buat temenmu, tenaga medis. Tirta, berjuanglah dengan caramu sendiri".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI