Suara.com - Beredar video di media sosial menunjukkan seorang pria tewas di depan rumah toko kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terkait hal ini, anak Buah Gubernur DKI Anies Baswedan malah tidak mengetahuinya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Muhammad Helmi mengaku tak menerima info soal kejadian itu. Padahal kejadian ini membuat geger masyarakat karena virus corona atau Covid-19 tengah marak.
"Maaf tidak ada info ke saya," ujar Helmi saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).
Masyarakat sendiri menyoroti soal dugaan orang itu terpapar corona. Jika memang benar, tempat kejadian perkara (TKP) harus dihindari dan dikelola agar tak menularkan virus.
Baca Juga: Jenazah Pria Tergeletak di Depan Ruko Belum Diketahui Penyebab Kematiannya
Sementara itu sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Baru Komisaris Jimmy menyebut awalnya keberadaan jenazah itu diketahui pada Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 05.00 di depan ruko pinggir jalan di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jimmy menerangkan jenazah itu langsung dievakuasi polisi bersama dinas kesehatan, kemudian mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Fatmawati sekitar pukul 08.00 WIB.
"Sampai sekarang saya belum menerima laporan, jadi belum jelas sebab kematiannya, itu video tiga hari lalu di Petogogan, Kebayoran Baru. Kemarin dievakuasi ke RSUD Fatmawati, bisa di cek disana, termasuk sebab kematiannya" kata Jimmy kepada Suara.com, Senin (23/3/2020).
Humas RSUP Fatmawati, Wini membenarkan peristiwa itu, namun ia enggan mengungkap penyebab kematian karena menghormati privasi pasien dan penyelidikan kepolisian.
"Kalau penyebab kematian hanya keluarga dan pihak kepolisian untuk penyidikan yang boleh tahu," ucap Wini kepada Suara.com.
Baca Juga: Viral Pria di Kebayoran Tewas Tergeletak di Depan Ruko, Ini Kata Polisi
Wini menyebut kekinian jenazah itu sudah tidak lagi berada di RS Fatmawati karena sudah dibawa oleh pihak keluarga.
"Pada hari Kamis nama tersebut ada dikirim oleh pihak kepolisian tetapi jenazah sudah dibawa keluarga," jelasnya.