Belva Devara kembali menegaskan, bahwa konferensi pers tersebut tidak membicarakan teknis hanya soal edukasi.
"Sekalian klarifikasi tentang tugas dan fungsi stafsus Presiden. Untuk diketahui tugas utama saya adalah di gugus inovasi. Ini kalau dalam kasus saya, lebih dekat ke digital," tulisnya lagi.
Sebagi staf khusus, ia menambahkan bahwa keterlibatannya hanya sekadar membantu karena tim inti berasal dari Kementerian Kesehatan dan BNPB.
"Perlu diketahui, stafsus adalah fungsi penasihat (advisory), bukan eksekusi. Artinya memberikan rekomendasi di belakang layar. Setelah itu, keputusan ada di Presiden/Kementerian," tambahnya.
Baca Juga: Pedagang Masker Kain Raup Rp 500 Ribu per Hari
Ia juga mengaku bahwa selama dilantik, gajinya ia sumbangkan untuk UMKM.
"Selama ini sejak dilantik, saya menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangan saya melalui program @ciptanyata untuk UMKM. Sudah berjalan 4 bulan, dengan total nilai hibah Rp 200 juta (gross)," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Staf Khusus Presiden, Adamas Belva Syah Devara menuai kritikan. Hal itu terkait dengan pernyataanya mengenai wabah corona di Indonesia.
"Bukan waktunya saling menjatuhkan atau saling membully, ayo bertanya pada diri sendiri apa yang bisa saya lakukan untuk negeri," kata Belva Devara seperti yang dikutip dari BNPB.
"Menyalakan lilin lebih baik daripada menyalahkan kegelapan," tambahnya.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Tunda Pernikahan karena Virus Corona
Ungkapan motivasi yang dinyatakan oleh Belva tersebut mendapat tanggapan dari komika Arie Kriting.