India Lockdown Selama 21 Hari, Kesiapan Pemerintah Dipertanyakan

Rabu, 25 Maret 2020 | 17:28 WIB
India Lockdown Selama 21 Hari, Kesiapan Pemerintah Dipertanyakan
Suasana di kawasan Rajpath, India yang sepi usai pemerintah setempat memberlakukan lockdown atau karantina akibat wabah virus corona yang telah menjangkiti 300 lebih warganya. (Foto: AFP/Xavier Galiana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bantuan itu akan dikirim melalui transfer langsung untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Itu mungkin berakhir dengan menyelamatkan banyak nyawa jika pemerintah pada dasarnya memiliki program untuk mengeluarkan gaji kepada semua pekerja harian dan orang-orang yang berpenghasilan di bawah tingkat pendapatan tertentu," kata Prabhakar.

Tetapi bahkan jika pihak berwenang dapat menggelar bantuan keuangan untuk pekerja berupah harian, tidak semua orang akan mendapat fasilitas tersebut

Menurut perkiraan pemerintah, ada sekitar 102 juta orang yang tidak memiliki akses kesejahteraan lockdown dan layanan sosial.

Baca Juga: Wafat Sepulang dari Prancis, Warga Solo Dimakamkan seperti Pasien Corona

Kesulitan lain yang dihadapi India adalah sistem kesehatan yang tidak memadai. "Sektor kesehatan publik sangat tidak memadai," kata Prabhakar pada CNN.

Seperti kata Swaminathan dari WHO, sistem kesehatan di India cukup bervariasi.

Menurut Christian Medical College Abraham, hanya ada sekitar 50 hingga 60 orang spesialis di India yang telah menerima pelatihan terstruktur formal dalam menangani penyakit menular.

Bank Dunia juga menyatakan, bahwa India hanya membelanjakan sekitar 3,66% dari PDB untuk kesehatan - jauh di bawah rata-rata dunia 10%.  

Baca Juga: Dampak Wabah Corona, PAN Tunda Pelantikan Kepengurusan Periode 2020-2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI