Suara.com - TNI dan Polri meningkatkan penjagaan di sekitar Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara, yang kini dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit Darurat Corona. Warga sekitar diimbau untuk tidak mendekati area rumah sakit darurat tersebut.
Panglima Kogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, pemberian imbauan diterapkan untuk seluruh wilayah di Jakarta, agar masyarakat tetap diam di rumah selama adanya pandemi virus Corona Covid-19, tidak terkecuali di wilayah Kemayoran.
"Iya, untuk imbauan itu tidak di Kemayoran saja, saya lihat sudah diterapkan di seluruh wilayah oleh aparat TNI-Polri, ini di kompleks AL Kelapa Gading tiap pagi dan malam ada patroli imbauan itu," kata Yudo saat dihubungi wartawan, Rabu (25/3/2020).
Khusus untuk di wilayah Kemayoran, Yudo menyebutkan pengamanan juga ditingkatkan. Adapun warga yang tinggal di dekat Wisma Atlet diminta untuk tidak perlu mendekati area tersebut.
Baca Juga: Wisma Atlet Rawat 144 Pasien: 9 Positif Corona, 41 ODP, 94 PDP
"Khusus untuk Kemayoran kemarin hari Senin sudah saya infokan Kapolda Metro dan Pangdam untuk tingkatkan pengamanan dan imbauan untuk tidak mendekat di Ring-1," tuturnya.
Terhitung sudah dua hari Wisma Atlet, Jakarta Pusat dijadikan Rumah Sakit Darurat Corona. Hingga saat ini, pasien positif terjangkit virus Corona (Covid-29) yang dirawat mencapai 9 orang.
Hal itu disampaikan oleh Panglima Kogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono saat dihubungi Rabu (25/3/2020. Kata ia, per hari ini pukul 10.00 WIB, pasien yang dirawat berjumlah 144 orang dengan rincian 86 pria dan 58 wanita.
"Positif 9 orang, ODP 41 orang dan PDP 94 orang," kata Yudo.
Sembari merawat pasien, penyempurnaan RS Darurat Corona pun masih berjalan. Kata Yudo, kondisi RS Darurat Corona masih belum sempurna karena harus memenuhi standar rumah sakit khusus untuk penanganan pasien Covid-19.
Baca Juga: 144 Pasien Dirawat di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran
"Karena butuh waktu untuk mengubah wisma menjadi RSD infeksi Covid-19," ucapnya.