Perawat Tidur di RS karena Diusir Warga, Jubir COVID-19: Lapor ke Pemda!

Rabu, 25 Maret 2020 | 15:21 WIB
Perawat Tidur di RS karena Diusir Warga, Jubir COVID-19: Lapor ke Pemda!
Ilustrasi perawat. [Paolo Miranda/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta tenaga medis Covid-19 yang ditolak warga di tempat tinggal agar melaporkan kepada pemerintah daerah setempat.

"Laporin ke Pemda (setempat) saja kayak gitu-gitu. Ya kan enggak mungkin Kemenkes menyelesaikan semua, laporin ke Pemda," ujar Yurianto saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/3/2020).

Pernyataan Yurianto menanggapi adanya penolakan kepada perawat yang menangani pasien corona di tempat tinggalnya.

Ia meyakini bahwa aksi pengusiran terhadap tenaga medis yang menangani pasien corona dilakukan oleh oknum, bukanlah dari warga.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Petinju yang Buat Fury Dapat 47 Jahitan Tolak Tes Corona

"Itu hanya oknum saja. Saya yakin bukan masyarakatnya," kata dia

Kendati demikian, Yurianto meminta agar masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah dengan menjaga jarak, melakukan aktivitas di rumah dan menjauhkan tempat keramaian.

Sebelumnya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melakukan advokasi terhadap kalangan dokter dan perawat pasien virus corona atau COVID-19 di Jakarta yang ditolak warga di tempat domisili mereka tinggal.

"Sekarang saya sedang coba menghubungi PPNI daerah untuk mengadvokasi ini," kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Upaya advokasi dilakukan setelah adanya laporan kalangan dokter dan perawat yang sedang menangani kasus COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mendapat penolakan kembali ke kosan atau rumah mereka.

Baca Juga: Wafat Sepulang dari Prancis, Warga Solo Dimakamkan seperti Pasien Corona

Diketahui, kabar adanya perawat yang diusir dari indekosnya di Jakarta itu beredar di media sosial. Informasi mengenai hal itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @WagimanDeep212. Hingga Selasa (24/3) cuitannya sudah mendapat 2.357 retweets dan 4.311 likes.

"Ane dapat kabar yg bikin hati miris..Beberapa Perawat dari RS terkenal ibukota diusir paksa dari tempat kost nya yg disekitar RS tempat mreka bekerja, krena pemilik kost takut trkena corona..bahkan sempat ditolak juga ketika beli nasi di warteg. #TerimakasihParamedisIndonesia," tulis akun @WagimanDeep212.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI