Suara.com - Satu anggota DPRD Sumut, Muhammad Aulia Rizki Agsa (24), dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Kekinian dia dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
Kabar tersebut datang dari ayahnya bernama Agustama, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Agustama menjelaskan, pada 8 Maret 2020, anaknya berangkat dari Medan ke Jakarta. Selanjutnya, pada 10 Maret 2020 berangkat ke Manado dan pulang ke Medan pada 14 Maret 2020.
Sehari kemudian anaknya demam. Ia lalu menyuruh agar memeriksakan diri supaya tidak terjadi apa-apa.
Baca Juga: Bertambah 14, WNI Positif Corona di Luar Negeri Jadi 79 Orang
“Pada Rabu (18/3/2020) mulai diisolasi. Tak apa-apa, itu protokol. Tanggal 24 Maret 2020 hasil lab keluar, positif. Tapi kondisi badannya tidak demam lagi, tidak batuk, tidak sesak nafas. Alhamdulillah tak ada masalah,” kata Agustama, seperti diberitakan Kabarmedan.com—jaringan Suara.com, Rabu (25/3/2020).
Ia menduga anaknya terkena virus corona di Jakarta. Dari perhitungannya, saat di Jakarta hingga saat ini sudah habis masa inkubasinya.
“Mohon doanya. Mudah-mudahanlah tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.
Agustama mengaku, mengungkap identitas anaknya yang positif Covid-19 karena kedudukan anaknya saat ini menjadi pejabat negara (anggota DPRD Sumut). Keberangkatannya hingga ke Manado juga bersama teman-temannya.
“Kan ada teman-temannya sama-sama ke Menado. Jika tidak menceritakan bisa bahaya kawan-kawannya, mana tahu kena kawan-kawannya.Tidak semua imun,” jelasnya.
Baca Juga: 10 TKI di Malaysia Positif Corona, Diduga Tertular Peserta Jamaah Tabligh
Ia mengaku, hal itu adalah pertimbangan manusiawi. Apalagi, dirinya merupakan mantan kepala dinas kesehatan.
“Jika saya tak pernah kadis, harus dijalani itu. Protokol. Orang menutup identitasnya silakan, kita jangan,” akunya.
Namun demikian, sampai saat ini kondisi anaknya sehat dan bugar. Setiap hari ia selalu video call dan menanyakan apakah ada keluhan.
“Alhamdulillah tidak ada keluhan. Sehat. Saya bilang belum boleh pulang, kan positif. Kalau negatif, pulang hari ini,” jelasnya.
Saat ini, anaknya tengah menjalani isolasi selama 14 hari hingga tanggal 1 April 2020 nanti.
“Jangan sampai orang suudzon, segala macam kita kan menjaga itu. Saya bilang ke dokter Zainal, Tanggal 29 Maret dicek kembali ludahnya. Cek lagi kirim ke Jakarta. Jika negatif berarti pulang,” katanya.
Sebelumnya, Agustama juga mendukung anaknya untuk membuka identitas ke publik. Pasalnya, virus corona bukanlah aib yang harus ditutupi. Hal ini dilakukan agar orang-orang yang pernah kontak erat langsung melakukan upaya pencegahan.
Ia khawatir anaknya masuk kategori Asimtomatik Carrier atau orang yang sudah terpapar tapi tidak menunjukkan gejala.
“Jadi agar orang jangan salah langkah. Membuka identitas supaya teman-temannya tahu juga. Ada upaya pencegahan dini,” ungkapnya.
Diketahui, Aulia masuk dalam daftar 8 orang positif virus corona di Sumut pada Selasa (24/3/2020).
Satu di antaranya meninggal. Sementara itu, ada peningkatan signifikan pada data Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 89 persen.
Jumlah ODP meningkat menjadi 1.391 orang dari sebelumnya 763 orang. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 53 PDP. Begitu juga dengan PDP yang dinyatakan sembuh. Jumlahnya meningkat menjadi 8 orang.