"Dalam kondisi normal wajar. Tapi seharusnya Indonesia sudah bisa membaca sikon (situasi dan kondisi). Seharusnya waktu itu tidak diekspor. Tapi prioritas untuk dalam negeri. Karena potensi Indonesia kena sangat besar," kata dia.
Diketahui, 40 ribu disposable protective coverall atau setelan baju dan celana pelindung untuk tenaga medis diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi tadi. Komponen Alat Pelindung Diri (APD) ini dibagi dan dimasukan dalam 800 dus.
APD yang tengah diperlukan untuk merawat pasien corona atau Covid-19 ini telah dibagikan ke setiap Rumah Sakit dan Puskesmas. Meski demikian, ada beberapa hal yang menjadi sorotan dalam penerimaan bantuan ini.
Bantuan ini datang dari Tim Gugus Tugas Covid-19 yang diketuai Doni Monardo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Alat ini didatangkan langsung dari China.
Baca Juga: Skenario Anies Hadapi Pasien Corona Jika Sudah Tembus 8 Ribu Orang
Bahkan Pemerintah mengerahkan pasukan TNI beserta pesawat hercules untuk membawa alat ini. Namun terdapat temuan menarik pada dus barang ini.
Pada bagian kardus, terdapat tulisan Made In Indonesia atau Dibuat di Indonesia. Padahal, alat ini sudah jauh-jauh didatangkan dari China.
Tak hanya itu, kardusnya juga bertulisan Korea. Tertulis adanya situs www.upc.co.kr, perusahaan pembuat APD dari Korea Selatan.