Beda Cara Dua Kota di AS Hadapi Wabah yang Merenggut 50 Juta Jiwa

Rabu, 25 Maret 2020 | 08:05 WIB
Beda Cara Dua Kota di AS Hadapi Wabah yang Merenggut 50 Juta Jiwa
Pandemi flu spanyol (YouTube/Live Science)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontradiksi antara Philadelphia dan St.Louis dalam menghadapi pandemi flu Spanyol adalah pelajaran nyata dalam menghadapi Covid-19 sekarang.

Flu Spanyol sendiri merupakan virus pandemik yang mewabah di dunia pada tahun 1918. Tingkat kematiannya tinggi, merenggut 50.000.000 jiwa.

Mengalihbahasakan dari CNN, pada bulan September 1918, Philadelphia mengadakan Parade Liberty Loan untuk promosi obligasi pemerintah yang dikeluarkan untuk membayar Perang Dunia Pertama.

BACA JUGA: 5 Strategi Melawan Virus Corona, Sukses di Berbagai Negara

Baca Juga: Menaker Optimalkan BLK Jadi Sentra Pencegahan Covid-19

Parade sih enggak masalah, tapi sayangnya parade di Philadelpia itu dilakukan saat ada wabah flu Spanyol (H1N1).

Mulanya, pada 19 September virus tersebut menyebar di Philadelphia melalui kapal Philadelphia Navy Yard. Dalam hitungan hari, ada 600 orang pelaut terkena virus tersebut.

Ilustrasi virus. [Shutterstock]
Ilustrasi virus. [Shutterstock]

Meskipun virus sudah mewabah, pemerintah malah ngeyel tetap melaksanakan parade pada tanggal 28 September 1918. Parade tersebut melibatkan 200.000 orang Philadelphia.

Imbasnya, pada 1 oktober munculah 635 kasus baru. Kota di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat itu menjadi kota dengan dampak flu Spanyol terburuk.

BACA JUGA: Pemudik Pulang Kampung Lebih Awal, Corona di Daerah Dilaporkan Meningkat

Baca Juga: Jokowi: Rapid Test Harus Diprioritaskan ke ODP, PDP dan Keluarga

Gara-gara ngeyel soal parade, lebih dari 12.000 warga meninggal dan 47.000 kasus dalam jangka waktu 6 minggu saja. Setelah 6 bulan, kasus kematian menjadi 16.000 dengan 500.000 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI