Suara.com - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan berhenti beroperasi selama 24 jam pada hari ini (25/3/2020). Hal ini untuk memperingati perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1942/2020 Masehi yang jatuh pada.
Dalam rentang waktu itu, bandara tidak akan melayani penerbangan, baik rute domestik maupun internasional.
"Selama masa Nyepi, operasional dan kegiatan penerbangan domestik maupun internasional dihentikan sementara. Hal ini untuk menghormati masyarakat yang melaksanakan ibadah Nyepi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto dalam keterangannya, Rabu (25/3/2020).
Penghentian sementara operasional bandara juga didasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang diterbitkan AirNav Indonesia Nomor A4678/19 NOTAMN yang berisi tentang operasional bandara tutup karena Hari Nyepi.
Baca Juga: 1.152 Napi Terima Remisi Khusus Hari Raya Nyepi 2020
Terpisah, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV - Bali, Elfi Amir menjelaskan berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Pelaksanaan Hari Raya Nyepi dan Penanganan Virus Corona (Covid-19) yang berlangsung di Balai Serba Guna Desa Adat Tuban, pada Selasa (24/03), dihasilkan kesepakatan bahwa kegiatan Perayaan Nyepi (penutupan bandara) dari tanggal 25 Maret pukul 06.00 WITA sampai dengan tanggal 26 Maret pukul 06.00 WITA.
Dalam perayaan Nyepi juga akan mengurangi kegiatan di ruang publik seperti ogoh-ogoh. Terkait permasalahan Covid-19, Balai Serba Guna Desa Adat menganjurkan untuk melaksanakan upaya mandiri untuk melakukan tindakan pencegahan seperti penyemprotan desinfektan yang nantinya akan diberikan oleh Pemda setempat.
"Meskipun tidak beroperasi sementara pada saat Nyepi, tim OBU IV akan melakukan koordinasi dengan komunitas bandara seperti PT Angkasa Pura I, maskapai, Kepolisian dan TNI termasuk pecalang untuk tetap berada di area bandara. Tujuannya untuk pengamanan sekaligus turut serta menjaga prosesi Hari Raya Nyepi agar berlangsung khidmat," imbuh Elfi.