Malaysia Umumkan Kematian Baru Akibat Corona dari Jemaah Tabligh Akbar

Selasa, 24 Maret 2020 | 23:24 WIB
Malaysia Umumkan Kematian Baru Akibat Corona dari Jemaah Tabligh Akbar
Umat muslim menghadiri acara tabligh akbar dengan tema "Negriku Bersholawat" di Masjid Istiqal, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Malaysia mengumumkan kasus kematian baru akibat pandemi virus corona Covid-19 yang berasal dari acara tabligh akbar beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan korban merupakan laki-laki berusia 71 tahun, asal Melaka yang dikenal sebagai kasus ke-1.519.

Dialihbahasakan dari Channel News Asia, Selasa (24/3/2020), laki-laki itu turut menghadiri tabligh akbar di Masjid Sri Petaling bersama ribuan jamaah lainnya pada 27 Februari - 1 Maret 2020.

Namun, ia juga diketahui memiliki riwayat menderita penyakit kronis dan telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pakar Sultanah, Kota Muar sehingga dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Menaker Optimalkan BLK Jadi Sentra Pencegahan Covid-19

Atas temuan kasus ini, kekinian jumlah korban meninggal akibat virus corona di Malaysia menjadi 15 orang.

Sebelumnya, pemerintah setempat melaporkan adanya 106 kasus virus corona baru hingga total menjadi 1.624, tertinggi di Asia Tenggara.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, 43 dari kasus baru terkait dengan acara tabligh akbar yang menyumbang 60 persen jumlah korban terinfeksi virus corona di Malaysia.

Sebanyak 68 persen atau 10 kematian berasal dari tabligh akbar, sementara 5 kasus lainnya karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Untuk diketahui, acara tabligh akbar yang digelar pada 27 Februari - 1 Maret turut dihadiri oleh 16.000 jemaah dari beberapa negara. Namun pertemuan justru mengakibatkan sejumlah orang orang terpapar virus corona.

Baca Juga: Jokowi: Rapid Test Harus Diprioritaskan ke ODP, PDP dan Keluarga

Akibatnya, sebanyak 64 peserta tabligh akbar menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena terjangkit virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI