"Mereka adalah orang-orang yang saat ini sedang sehat namun sudah tertular dari pasien-pasien yang sudah terkonfirmasi covid-19 baik itu di lingkungan kerja, atau tempat umum lainnya," katanya kepada Suara.com Selasa (24/3/2020).
Rapid test penting dilakukan karena swab test hanya akan dilakukan pada pasien dalam pengawasan (PDP).
Ia menegaskan, bahwa seharusnya rapid test juga diutamakan untuk tenaga kesehatan.
"Karena tenaga kesehatan ini lini terdepan dalam berjuang sekarang. Saat ini sudah hampir 7 dokter yang nyawanya melayang karena Covid-19 yang tidak terdeteksi, saat terdeteksi sudah terlambat," ujarnya.
Baca Juga: Pernikahan Anak Feni Rose Berjalan Khusyuk Tanpa Tamu Undangan
Jika anggota DPR memang harus dites, maka dokter Yusuf mengajurkan untuk tes kepada mereka yang pernah berinteraksi dengan pasien Covid-19 atau PDP.
"Bukan untuk seluruh anggota yang tidak berisiko, apalagi yang sedang berlibur ke Swis saat masa reses kemaren, bukan kunjungi dapilnya di malang," imbuh dokter Yusuf.
"Semuanya demi keadilan saja," tambahnya.
Dokter Yusuf sendiri kekinian bertugas di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.
"Mungkin itu yang menjadi pandangan pribadi saya, doakan kami ya."
Baca Juga: Mulai Dibuka Kemarin, TNI: Tak Ada Pasien yang Ditolak di Wisma Atlet