Mulai Dibuka Kemarin, TNI: Tak Ada Pasien yang Ditolak di Wisma Atlet

Selasa, 24 Maret 2020 | 16:55 WIB
Mulai Dibuka Kemarin, TNI: Tak Ada Pasien yang Ditolak di Wisma Atlet
Sejumlah petugas menyiapkan peralatan medis yang akan digunakan untuk Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak dioperasikan menjadi Rumah Sakit Darurat Corona pada Senin (23/3/2020), kemarin, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat sudah menampung sebanyak 75 pasien.

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono saat dihubungi wartawan, Selasa (24/3/2020).

Yudo menyebut kalau secara umum seluruh fasilitas kesehatan di RS Darurat Corona Wisma Atlet tersebut sudah siap digunakan.

"Secara umum sudah siap, tinggal penyempurnaan sedikit-sedikit," kata Yudo.

Baca Juga: Kompak Tolak Rapid Test DPR, Demokrat-PAN: Dahulukan Rakyat!

Hingga saat ini, Yudo menuturkan sudah ada 75 pasien yang menjalani penanganan. 75 pasien itu terdiri dari 38 pria dan 37 wanita. Ia pun menyebut kalau tidak ada penolakan yang dilakukan kepada pasien dengan gejala ringan

"Sejak kemarin sore kan sudah beroperasi dan tidak ada pasien ringan yang ditolak," kata dia.

Sebelumnya, Yudo Margono mengatakan bahwa ada sekitar 225 tenaga medis yang akan bertugas di RS darurat Wisma Atlet.

Mereka nantinya bakal dibagi menjadi tiga shift guna menjaga kondisi para tenaga medis tetap optimal, sekaligus mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien.

"Ini dari 225 tim medis sudah dibagi oleh satgaskes di situ menjadi tiga shift. Nantinya ini untuk menangani dan untuk mengantisipasi sejumlah pasien yang akan datang, kemungkinan berapapun jumlahnya dengan kapasitas tidur yang sudah tersedia tentunya," kata Yudo, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: Masih 30 Orang, Jubir COVID-19: Tak Ada Penambahan Pasien Corona Sembuh

Yudo mengatakan bahwa RS darurat di Wisma Atlet juga terbuka bagi tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ingin menjadi relawan dalam membantu penanganan pasien. Namun, mereka yang ingin menjadi relawan nantinya akan dilihat dulu secara kemampuan guna penempatan posisi yang tepat.

"Kami konsultasikan kepada Dansatgaskes kira-kira relawan ini akan di tempatkan di mana dengan kemampuan yang apa tentunya nanti akan kami informasi dulu. Kami cek dulu dan nanti kita serahkan Dansatgaskes karena dia mempunyai kekuatan untuk ditaruh di mana yang relawan tersebut punya kemampuan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI